Dari hasil pemeriksaan, Bupati menegaskan bahwa SPBU tersebut beroperasi secara profesional. Berita mengenai Bupati Aceh Timur yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPBU dan pasar Peureulak menjelang Lebaran adalah sebuah langkah positif yang menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan ketersediaan bahan baku vital seperti bahan bakar minyak (BBM) dan sembako. Dengan mendekati momen Lebaran, sering kali terjadi lonjakan permintaan akan kedua jenis komoditas ini, dan sidak semacam ini merupakan langkah proaktif untuk memastikan bahwa masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan kebutuhan pokok. Ketersediaan BBM menjadi sangat penting, terutama saat momen Lebaran ketika banyak orang melakukan perjalanan untuk berkumpul dengan keluarga. Dengan memastikan pasokan BBM aman, Bupati Aceh Timur menunjukkan perhatian terhadap mobilitas masyarakat. Hal ini tidak hanya membantu masyarakat dalam melaksanakan tradisi mudik, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang sering kali meningkat selama periode ini. Di sisi lain, ketersediaan sembako juga menjadi fokus utama dalam sidak tersebut. Masyarakat seringkali menghadapi tekanan harga yang meningkat menjelang Lebaran, sehingga dengan adanya pemeriksaan di pasar, Bupati bisa memastikan bahwa harga tetap stabil dan tidak ada penimbunan yang merugikan konsumen. Menjaga harga tetap terjangkau adalah tanggung jawab pemerintah, dan langkah ini mencerminkan upaya untuk melindungi daya beli masyarakat. Penting untuk diingat bahwa kegiatan sidak ini bukan hal yang baru, namun bagaimanapun juga, tindakan nyata dari pemimpin daerah untuk turun langsung ke lapangan dan berdialog dengan masyarakat serta para pelaku usaha sangatlah diperlukan. Hal ini menciptakan rasa kedekatan antara pemerintah dan rakyat, serta mampu mendukung pengawasan yang lebih efektif terhadap distribusi dan harga barang. Namun, di balik kegiatan ini, Bupati juga perlu mempertimbangkan jangka panjang untuk memastikan keberlanjutan ketersediaan BBM dan sembako, tidak hanya menjelang hari besar. Ini bisa berupa peningkatan kapasitas distribusi, dukungan kepada petani lokal, serta monitoring harga secara konsisten agar tidak terjadi lonjakan yang merugikan di kemudian hari. Secara keseluruhan, tindakan Bupati Aceh Timur untuk melakukan sidak ini patut diapresiasi dan diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat menjelang hari-hari besar. Yang terpenting, upaya ini perlu diimbangi dengan tindakan berkelanjutan agar ketersediaan kebutuhan pokok dan stabilitas harga dapat terjaga tidak hanya saat menjelang Lebaran, tetapi sepanjang tahun.