Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi menindak tegas jika oknum TNI Angkatan Laut (AL) terllibat dalam kasus pembunuhan Berita mengenai tindakan tegas yang akan diambil oleh Kapuspen TNI terhadap oknum TNI AL yang terbukti terlibat dalam kasus kematian wartawan Juwita di Banjarbaru adalah sebuah pernyataan yang menunjukkan komitmen institusi TNI terhadap prinsip transparansi dan keadilan. Dalam konteks ini, penting untuk diingat bahwa wartawan memiliki peran yang krusial dalam masyarakat sebagai penyampai informasi dan pengawas publik. Keterlibatan aparat dalam tindakan kekerasan terhadap mereka tentunya sangat memprihatinkan dan harus ditindaklanjuti dengan serius. Pernyataan Kapuspen TNI juga mencerminkan kesadaran bahwa tindakan kekerasan, terutama yang melibatkan oknum militer, dapat merusak citra institusi dan kepercayaan publik terhadap TNI. Sebagai lembaga pertahanan negara, TNI seharusnya menjadi pelindung masyarakat, bukan sumber ancaman. Oleh karena itu, tindakan tegas yang direncanakan harus diimplementasikan tidak hanya untuk menyelesaikan kasus ini, tetapi juga untuk mencegah terulangnya tindakan serupa di masa depan. Di sisi lain, proses hukum yang adil dan transparan dalam kasus ini sangat penting. Masyarakat mengamati dengan cermat bagaimana TNI menangani insiden ini. Menindaklanjuti dengan proses hukum yang profesional dan tidak berpihak akan memberikan sinyal positif bahwa institusi TNI menghormati hukum dan hak asasi manusia, serta menghargai profesi jurnalistik. Hal ini juga akan membantu memperbaiki hubungan antara TNI dan wartawan, yang sering kali dianggap sebagai pihak yang berseberangan. Menindaklanjuti kasus ini juga berarti TNI harus introspeksi diri terhadap pelatihan dan pendidikan yang diberikan kepada anggotanya. Membangun kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap wartawan dan masyarakat sipil adalah langkah preventif yang esensial. Dengan demikian, diharapkan ke depan tidak ada lagi kasus serupa yang mencederai kemanusiaan dan demokrasi. Sementara itu, masyarakat tentunya juga berperan penting dalam mendukung agar keadilan dapat ditegakkan. Dukungan publik dalam bentuk penyaluran informasi, penguatan jaringan jurnalis, serta advokasi terhadap hak-hak wartawan perlu diperkuat. Situasi ini bisa menjadi momentum bagi masyarakat untuk bersatu menuntut keadilan dan kedaulatan hukum di negeri ini. Dalam kesimpulannya, pernyataan Kapuspen TNI bahwa akan ada tindakan tegas terhadap oknum yang terlibat dinilai sebagai langkah positif. Namun, hal tersebut harus diimplementasikan dengan serius dan menyeluruh, untuk membuktikan bahwa TNI berkomitmen untuk menjaga martabat setiap individu, termasuk wartawan. Tindakan ini dapat menjadi preseden baik, jika dikelola dengan baik dan memastikan tidak ada impunitas bagi mereka yang melakukan kesalahan. Implementasi keadilan serta perlindungan terhadap profesi jurnalistik adalah hal yang penting bagi perkembangan demokrasi di Indonesia.