'Harapan kita tidak ada yang dikeluhkan. Kita juga berharap Pertamina tetap menyediakan BBM  di SPBU,' ujarnya. Berita mengenai Pemkab Nagan Raya yang mengirimkan surat kepada SPBU untuk mengutamakan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) kepada kendaraan angkutan umum dapat dipandang dari berbagai sudut. Pertama-tama, keputusan ini menunjukkan perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan masyarakat, terutama dalam konteks transportasi publik. Kendaraan angkutan umum berperan penting dalam mobilitas masyarakat, terutama di daerah yang mungkin memiliki keterbatasan dalam hal infrastruktur transportasi. Fokus pada angkutan umum juga berpotensi mendukung ekonomi lokal. Dengan memastikan ketersediaan BBM untuk angkutan umum, pemerintah daerah dapat membantu meningkatkan aksesibilitas bagi warga untuk pergi beraktivitas, berbelanja, atau bekerja. Hal ini dapat berdampak positif pada berbagai sektor, termasuk perdagangan dan jasa, yang bergantung pada mobilitas masyarakat. Namun, pemangku kepentingan perlu menyadari bahwa pendekatan ini juga bisa menimbulkan tantangan. Misalnya, jika distribusi BBM tidak dikelola dengan baik, dapat muncul situasi di mana kendaraan pribadi malah terdampak akibat prioritas yang diberikan kepada angkutan umum. Oleh karena itu, harus ada sistem yang transparan dan adil dalam penyaluran BBM agar semua pihak dapat merasakan manfaat yang sama tanpa saling dirugikan. Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan keberlanjutan dalam kebijakan ini. Dalam jangka panjang, penyelesaian masalah transportasi tidak hanya bergantung pada penyediaan BBM. Pemkab Nagan Raya bisa mengeksplorasi alternatif energi, seperti penggunaan kendaraan listrik, atau meningkatkan infrastruktur untuk mendukung transportasi publik yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Keberhasilan kebijakan ini juga akan membutuhkan kerjasama yang baik antara pemerintah, pengusaha SPBU, dan masyarakat. Edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penggunaan angkutan umum serta iklim investasi yang mendukung pengembangan angkutan umum yang berkualitas juga sangat krusial. Dengan semua pihak terlibat, tujuan bersama untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih baik dapat tercapai. Secara keseluruhan, langkah Pemkab Nagan Raya dalam meminta prioritas BBM untuk angkutan umum dapat dilihat sebagai langkah positif yang menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat. Namun, pelaksanaan dan manajemen yang baik akan menjadi kunci keberhasilan kebijakan ini. Apabila dilakukan dengan tepat, inisiatif ini bisa menjadi salah satu langkah strategis dalam membangun sistem transportasi yang lebih baik dan berkelanjutan di daerah tersebut.