LPK Kusuma Cahaya Global melakukan audiensi dengan Gubernur NTT Melki Laka Lena di Rumah Jabatan Gubernur NTT, Kamis (27/3/2025) malam. Saya tidak dapat mengakses berita secara langsung, tetapi saya bisa memberikan tanggapan umum mengenai audensi antara LPK Kusuma Cahaya Global dan Gubernur NTT terkait pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) berdasarkan konteks yang ada. Pelatihan SDM untuk calon pekerja migran merupakan langkah penting dalam mempersiapkan individu agar lebih kompetitif di pasar kerja internasional. Dalam konteks ini, LPK Kusuma Cahaya Global sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan memiliki peran strategis untuk memastikan bahwa calon pekerja migran mendapatkan keterampilan yang tepat dan relevan dengan kebutuhan pasar. Kerja sama dengan pemerintah daerah, dalam hal ini Gubernur NTT, juga merupakan sinergi positif yang dapat memperkuat program pelatihan tersebut. Pentingnya pelatihan ini tidak bisa dipandang sepele, mengingat tantangan yang sering dihadapi oleh pekerja migran, termasuk kurangnya keterampilan yang sesuai, pemahaman bahasa, dan pengetahuan tentang budaya negara tujuan. Dengan melibatkan pemerintah dalam pembahasan ini, diharapkan dapat tercipta program yang terencana dan terintegrasi, yang tidak hanya memperhatikan aspek keterampilan profesional, tetapi juga aspek sosial dan budaya. Selain itu, pelatihan SDM juga dapat berkontribusi pada pengurangan angka pengangguran di daerah tertentu. Dengan memberikan kesempatan kepada individu untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru, perekonomian lokal bisa terbantu. Pekerja migran yang memiliki keterampilan baik juga dapat berkontribusi pada pemasukan devisa negara melalui remitansi mereka, mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Namun, tantangan tetap ada; perlu ada evaluasi dan monitoring yang ketat terhadap kualitas pelatihan yang diberikan. Selain itu, penting bagi LPK dan pemerintah untuk terus mendapatkan masukan dari industri yang membutuhkan tenaga kerja, agar materi pelatihan yang disusun selalu relevan dengan perkembangan terbaru di dunia kerja. Dalam konteks ini, harapan saya adalah bahwa kolaborasi antara LPK Kusuma Cahaya Global dan pemerintah NTT dapat berjalan efektif dan menghasilkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga membawa reputasi baik bagi Indonesia di kancah internasional. Kesadaran akan pentingnya pelatihan SDM bagi tenaga kerja migran semakin meningkat, dan langkah-langkah yang diambil saat ini dapat menjadi cikal bakal untuk program yang lebih luas dan berdampak positif ke depannya.