Baitul Mal Aceh pada tahun 2025 telah menganggarkan dana zakat dan infak sebanyak Rp251 miliar Berita mengenai BMA (Badan Amil Zakat) yang menganggarkan dana zakat dan infak sebesar Rp 251 M untuk 28.178 mustahik adalah langkah yang sangat positif dan patut diapresiasi. Dalam konteks masyarakat kita, zakat dan infak memiliki peranan signifikan dalam mengurangi kesenjangan ekonomi dan membantu mereka yang kurang mampu. Alokasi dana yang besar kepada ribuan mustahik menunjukkan komitmen BMA untuk memfasilitasi redistribusi kekayaan di dalam masyarakat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan sosial. Dengan jumlah mustahik yang cukup banyak, anggaran tersebut tidak hanya mencerminkan kepedulian terhadap mereka yang membutuhkan, tetapi juga menunjukkan efisiensi dalam mengelola sumber daya yang ada. Program-program yang difokuskan pada pemberdayaan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan bantuan langsung, dapat memberikan impact yang lebih bertahan lama, bukan hanya bantuan sesaat. Upaya BMA untuk mengimplementasikan program yang berkelanjutan akan sangat bermanfaat dalam menciptakan dampak jangka panjang bagi kehidupan mustahik. Namun, penting untuk memastikan bahwa dana yang dialokasikan tersebut benar-benar sampai kepada yang berhak. Transparansi dan akuntabilitas dalam distribusi dana sangatlah krusial untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga amil zakat. BMA harus mampu menunjukkan sejauh mana dana yang mereka kelola memberikan perubahan nyata dalam kehidupan mustahik. Mekanisme monitoring yang baik dapat menjadikan program ini lebih efektif dan efisien. Lebih jauh, langkah ini juga bisa menjadi acuan bagi lembaga lain dalam pengelolaan zakat dan infak. Praktik baik dari BMA dalam hal transparansi, perencanaan, dan pelaporan hasil dapat diadopsi oleh organisasi lain yang memiliki tujuan serupa. Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun komunitas, dapat memperluas jangkauan serta impact dari program-program yang ada. Kesadaran masyarakat juga harus terus ditingkatkan mengenai pentingnya zakat dan infak. Masyarakat perlu memahami bahwa kontribusi mereka dapat memberikan kontribusi besar terhadap kehidupan sesama. Edukasi yang baik mengenai pengelolaan zakat dan pemanfaatannya dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berpartisipasi lebih aktif dalam program ini. Secara keseluruhan, inisiatif BMA ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Semoga program ini dapat berjalan dengan lancar dan benar-benar membawa perubahan positif bagi mustahik serta memotivasi lembaga-lembaga lain untuk mengikuti jejak baik ini.