Muhammad Iryanto, mengatakan upaya ini dilakukan untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat Kutai Kartanegara tetap berjalan optimal Berita mengenai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kutai Kartanegara (Kukar) yang akan tetap membuka pelayanan saat libur Lebaran 2025 adalah langkah yang patut diapresiasi. Di tengah momen perayaan yang biasanya diisi dengan libur panjang, keputusan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan layanan maksimal kepada masyarakat. Selama ini, kebutuhan akan dokumen administrasi, seperti KTP, akta kelahiran, atau dokumen lainnya, tidak pernah surut, bahkan cenderung meningkat menjelang dan sesudah perayaan Lebaran. Pembukaan layanan di waktu-waktu tertentu yang biasanya dijadwalkan untuk libur dapat membantu mengurangi antrian dan permintaan yang melonjak pasca-libur. Dalam konteks ini, Disdukcapil Kukar berupaya mencegah terjadinya penumpukan pengunjung yang seringkali dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan frustrasi bagi masyarakat. Dengan adanya layanan di luar jam operasi normal, masyarakat yang membutuhkan dokumen dapat lebih leluasa mengakses pelayanan tanpa harus menunggu lama. Namun, perlu diperhatikan bahwa keputusan untuk membuka pelayanan di hari libur ini juga perlu disertai dengan persiapan yang matang. Pentingnya pelatihan dan kesiapan petugas adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Ketersediaan sumber daya manusia yang memadai untuk melayani masyarakat juga menjadi faktor penting, termasuk bagaimana sistem pengelolaan antrian dapat dilakukan dengan efisien. Dengan demikian, kehadiran petugas di hari libur harus disertai dengan kesiapan mental dan fisik yang optimal. Selain itu, aspek komunikasi menjadi kunci sukses dalam implementasi keputusan ini. Masyarakat perlu diinformasikan secara baik mengenai jadwal dan prosedur pelayanan di hari libur tersebut. Melalui sosialisasi yang efektif, diharapkan masyarakat dapat merencanakan kunjungan mereka dengan lebih baik, sehingga pada akhirnya pelayanan bisa berjalan lancar tanpa kendala. Langkah ini juga mencerminkan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik. Ketika pemerintah berusaha untuk bersikap responsif terhadap kebutuhan masyarakat, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah. Masyarakat cenderung memberikan apresiasi terhadap pelayanan yang dianggap proaktif dan peduli terhadap kebutuhan mereka. Dalam jangka panjang, kebijakan seperti ini bisa menjadi contoh bagi instansi lainnya dalam hal pelayanan publik. Diharapkan, langkah serupa dapat diterapkan oleh instansi lain selama waktu-waktu tertentu yang rentan terhadap lonjakan permintaan, bukan hanya pada saat Hari Raya Lebaran. Kebijakan ini harus dijadikan sebagai cikal bakal inovasi pelayanan publik yang lebih baik, adaptif, dan responsif. Secara keseluruhan, langkah Disdukcapil Kukar untuk tetap membuka layanan saat libur Lebaran 2025 adalah langkah positif yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Keberhasilan implementasi langkah ini akan sangat bergantung pada persiapan, komunikasi yang baik, serta partisipasi aktif masyarakat dalam memanfaatkan layanan yang tersedia. Semoga keberanian inovasi ini dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal yang sama demi meningkatkan pelayanan publik secara keseluruhan.