Menyemarakkan bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, PAMA Aria bekerja sama dengan PT Arutmin Indonesia menggelar kegiatan lomba azan dan dai cilik Berita mengenai pelaksanaan lomba azan dan dai cilik yang diselenggarakan oleh PAMA Aria dan PT Arutmin untuk meramaikan Ramadan 1446 Hijriah menunjukkan upaya yang positif dalam memperkuat nilai-nilai agama dan budaya di masyarakat. Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan bakat mereka, tetapi juga menjadi sarana pendidikan untuk menanamkan semangat dan kecintaan terhadap agama sejak usia dini. Lomba azan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar tentang pentingnya panggilan untuk melaksanakan ibadah, yang merupakan salah satu aspek utama dalam agama Islam. Dengan berpartisipasi dalam lomba ini, mereka tidak hanya belajar teknik mengazankan, tetapi juga memahami makna di balik setiap lafaz yang diucapkan. Ini sangat penting, mengingat bahwa suara azan adalah panggilan suci yang memiliki kedudukan tinggi dalam masyarakat Muslim. Di sisi lain, lomba dai cilik sebagai ajang publikasi ilmu agama juga memiliki dampak yang signifikan. Anak-anak yang terlibat dalam kegiatan ini akan berlatih berbicara di depan umum dan menyampaikan pesan-pesan moral dan nilai-nilai Islami kepada masyarakat. Hal ini bukan hanya membantu mereka mengasah keterampilan berbicara, tetapi juga memberikan mereka rasa percaya diri yang akan berguna dalam berbagai aspek kehidupan mereka di masa depan. Kegiatan semacam ini juga patut mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama orang tua dan komunitas. Dengan adanya dukungan lingkungan yang positif, anak-anak akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi dan mempelajari ajaran agama. Ini bisa menjadi langkah awal yang baik untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya berprestasi di bidang akademis, tetapi juga memiliki pemahaman yang baik tentang agama dan moralitas. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa lomba-lomba seperti ini diselenggarakan dengan cara yang mendidik dan tidak hanya mengutamakan kompetisi semata. Pengorganisasian yang baik, termasuk penilaian yang adil dan konstruktif, akan memberikan pengalaman yang berharga bagi semua peserta. Tujuan utama dari lomba ini haruslah untuk mempererat hubungan sosial dan memperkuat pemahaman agama, bukan sekadar mencari pemenang. Secara keseluruhan, lomba azan dan dai cilik yang diselenggarakan pada bulan Ramadan adalah sebuah inisiatif yang sangat baik. Ini mencerminkan bahwa masyarakat masih peduli terhadap pendidikan agama dan budaya, serta berusaha menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan spiritual anak-anak. Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini dapat terus digalakkan di masa depan, sebagai bagian dari upaya menjaga warisan budaya dan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.