Ketua Umum PHBI Kabupaten Sanggau, H Akhmad Saukani menyampaikan bahwa selain PHBI, Masjid-Masjid juga bakal menggelar shalat id di lingkungannya Berita mengenai pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah yang akan diadakan oleh PHBI (Panitia Hari Besar Islam) di halaman Kantor Bupati Sanggau menunjukkan komitmen yang kuat untuk merayakan momen penting dalam kalender Islam secara bersama-sama dalam komunitas. Pelaksanaan shalat Idul Fitri di lokasi tertentu tidak hanya mencerminkan aspek spiritual, tetapi juga menguatkan persatuan dan keberagaman di masyarakat. Shalat Idul Fitri merupakan ibadah yang sangat signifikan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Ini adalah waktu untuk merayakan keberhasilan setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh serta sebagai momen untuk bersilaturahmi, saling memaafkan, dan menyebarkan kebahagiaan. Dengan menyelenggarakan shalat ini di tempat yang terbuka dan mudah diakses, panitia menunjukkan bahwa mereka memberikan ruang bagi semua anggota masyarakat untuk berpartisipasi tanpa terkecuali. Lebih lanjut, pemilihan lokasi di halaman Kantor Bupati Sanggau juga memiliki makna simbolis. Ini menunjukkan dukungan pemerintah daerah terhadap kegiatan keagamaan serta mendukung pelestarian nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat. Dalam konteks ini, pemerintah tidak hanya berfungsi sebagai pengatur, tetapi juga sebagai fasilitator untuk memperkuat kohesi sosial di antara warganya. Dalam era modern ini, di mana keberagaman sering dijadikan alasan perpecahan, kegiatan seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan. Shalat Idul Fitri di ruang publik dapat diharapkan menjadi momen bagi warga untuk memperkuat rasa saling hormat dan kebersamaan, meskipun latar belakang budaya atau agama mereka mungkin berbeda. Namun, perlu juga diperhatikan bahwa pelaksanaan kegiatan seperti ini harus diimbangi dengan protokol kesehatan yang ketat, terutama jika kita masih berada dalam situasi pascapandemi. Keterlibatan PHBI dan pemerintah dalam menjaga keamanan dan kesehatan jamaah adalah hal yang tidak bisa diabaikan. Rencana yang matang harus disiapkan untuk memastikan bahwa semua peserta dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman. Kehadiran acara ini semoga tidak hanya menjadi momen ritual, tetapi juga sebuah ajakan bagi masyarakat untuk bersama-sama membangun kerukunan dan mempererat hubungan sosial. Ini juga bisa menjadi kesempatan bagi pemerintah daerah untuk mendengar aspirasi warganya dan turut serta dalam kegiatan yang memperkuat ikatan emosional antarmenyeluruh. Harapan terbesar dari pelaksanaan Shalat Idul Fitri ini adalah untuk melahirkan kembali semangat untuk saling memaafkan dan menjaga harmonisasi di tengah-tengah keragaman. Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses, membawa berkah bagi semua yang terlibat. Dengan semangat Idul Fitri, mari kita jaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam masyarakat kita.