Gubernur Khofifah bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya melakukan pemantauan arus mudik lebaran. Mereka melakukan pematauan di Banyuwangi dan Ngawi. Berita mengenai tinjauan yang dilakukan oleh Gubernur, Kapolda, dan Pangdam di Banyuwangi dan Ngawi terkait arus mudik adalah momen penting yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama periode libur. Arus mudik selalu menjadi perhatian utama, terutama menjelang hari raya, di mana jutaan orang berpindah tempat untuk bertemu keluarga. Tindakan ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menghadapi tantangan yang sering muncul, seperti kemacetan, keamanan, dan kondisi jalan. Dari sisi keamanan, kehadiran para pemimpin daerah dan aparat keamanan menciptakan rasa nyaman bagi para pemudik. Hal ini penting, mengingat perjalanan yang panjang dan berpotensi membuat stres. Dengan adanya pemantauan langsung, diharapkan situasi di lapangan dapat diperbaiki secara real-time, dan tindakan cepat dapat diambil jika terjadi masalah. Langkah ini juga menunjukkan sinergi antara berbagai instansi pemerintahan yang bersinergi untuk kelancaran arus mudik. Selain itu, tinjauan ini juga menjadi indikator bahwa pemerintah tidak hanya mengandalkan perencanaan di atas kertas, tetapi aktif turun langsung ke lapangan. Ini adalah bentuk akuntabilitas dan transparansi yang seharusnya terus ditingkatkan. Masyarakat akan merasa lebih percaya terhadap kinerja pemerintah jika mereka melihat pejabat publik bergerak aktif dalam menjaga kepentingan rakyat, apalagi di saat-saat penting seperti mudik lebaran. Namun, penting juga bagi pemerintah untuk tidak berhenti di kegiatan tinjauan saja. Harus ada evaluasi dan tindak lanjut setelah evaluasi arus mudik selesai. Pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya dapat digunakan untuk merancang perbaikan sistem transportasi dan infrastruktur yang lebih baik, agar arus mudik di tahun-tahun yang akan datang bisa lebih lancar. Ini juga saat yang baik untuk memperhatikan fasilitas publik seperti ruang istirahat, toilet umum, dan tempat peristirahatan yang layak bagi pemudik. Melihat dari sudut pandang ekonomi, kemudahan arus mudik dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah setempat. Ketika arus mudik lancar, tidak hanya barang dan orang yang bergerak, tetapi juga terjadi peningkatan transaksi ekonomi di rest area, tempat makan, dan bisnis lokal lainnya. Dengan demikian, kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa semua pihak sejalan dalam menyambut periode mudik ini. Secara keseluruhan, tinjauan oleh Gubernur, Kapolda, dan Pangdam merupakan langkah yang patut diapresiasi. Ini menunjukkan perhatian dan kepedulian pemimpin terhadap kesejahteraan rakyat. Ke depan, diharapkan kegiatan seperti ini dapat menjadi rutinitas dan tidak hanya dilakukan saat menjelang libur, tetapi juga dalam konteks normal sehari-hari untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat.