Sebelumnya juga dilakukan doa dan samadiah untuk Almarhum Teungku Kamaruddin abubakar atau lebih dikenal dengan Abu Razak... Berita mengenai 'Undang Sejumlah Pimpinan Partai Bukber, PA Langsa Juga Gelar Samadiah untuk Alm Abu Razak' menunjukkan upaya komunitas dan partai politik dalam menghormati dan mengenang sosok yang telah meninggal dunia, yaitu Abu Razak. Kegiatan seperti ini, yang menggabungkan bukber (buka puasa bersama) dengan samadiah (doa untuk orang yang telah meninggal), mencerminkan tradisi penting dalam masyarakat kita, di mana menjalin ikatan sosial dan memperkuat solidaritas menjadi pusat perhatian. Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai momen untuk berbagi dan bersilaturahmi di bulan Ramadhan, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan saling menghormati. Ketika pimpinan partai berkumpul, hal ini juga bisa dilihat sebagai langkah strategis untuk memperkuat hubungan antar partai, serta menunjukkan kesatuan dalam menghormati sosok Abu Razak, yang mungkin memiliki pengaruh signifikan dalam lingkungan politik setempat. Lebih lanjut, kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan pandangan politik, momen-momen kebersamaan seperti buka puasa dan doa bersama dapat menjadi jembatan untuk komunikasi yang lebih baik. Dalam konteks ini, penting bagi para pemimpin untuk menyampaikan bahwa almarhum Abu Razak adalah sosok yang layak dikenang, tidak hanya atas kontribusinya di dunia politik, tetapi juga dalam kehidupan sosial yang lebih luas. Namun, perlu dicatat bahwa kegiatan ini juga harus diawasi agar tidak terjebak dalam romantisme politik semata. Sebuah penghormatan yang tulus bukanlah hanya sekedar acara formal, tetapi juga harus diiringi dengan komitmen untuk melanjutkan nilai-nilai dan dedikasi yang diperjuangkan oleh almarhum. Ini merupakan kesempatan bagi para pemimpin untuk merenungkan kembali prinsip-prinsip yang mereka perjuangkan dan bagaimana mereka dapat berkontribusi lebih baik untuk masyarakat. Akankah momen seperti ini mendorong para politisi untuk lebih bersikap humanis dan peduli terhadap isu-isu yang dihadapi masyarakat? Ini adalah pertanyaan yang perlu direnungkan setelah acara tersebut. Komitmen nyata di lapangan untuk menanggulangi isu sosial, ekonomi, dan politik yang ada adalah langkah yang jauh lebih penting dibandingkan hanya berkumpul dalam sebuah acara. Secara keseluruhan, kegiatan tersebut bisa dianggap sebagai langkah positif dalam menjalin kedekatan antar pemimpin dengan masyarakat dan saling mengingatkan akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan tanggung jawab sosial. Harapannya, semangat yang tercipta dalam acara semacam ini dapat terus berlanjut dalam tindakan nyata yang membawa manfaat bagi masyarakat secara luas.