Loading...
M Yusuf Ahmad, selaku ketua asosiasi pedagang hari meudang mengatakan, harga daging meugang pertama Rp 170-180 ribu/kilogram.
Berita mengenai harga daging meugang di Bireuen yang mencapai Rp 170 ribu per kilogram dan tulang iga seharga Rp 100 ribu menarik untuk dicermati, terutama dalam konteks sosial dan ekonomi masyarakat di daerah tersebut. Daging meugang sendiri merupakan tradisi yang kuat di Aceh, di mana masyarakat biasanya menyajikan daging sebagai bentuk syukur dan merayakan hari-hari besar keagamaan. Oleh karena itu, harga daging yang tinggi ini dapat menjadi perhatian khusus, terutama bagi masyarakat yang mengandalkan daging sebagai bagian dari budaya dan makanan sehari-hari.
Kenaikan harga daging meugang dapat menunjukkan berbagai faktor, termasuk meningkatnya permintaan di saat-saat tertentu, seperti menjelang bulan Ramadhan atau hari raya. Masyarakat tentu mengharapkan daging yang berkualitas namun dengan harga yang terjangkau. Di sisi lain, tingginya harga juga dapat disebabkan oleh faktor pasokan, seperti meningkatnya biaya produksi atau distribusi yang mungkin dipengaruhi oleh kondisi cuaca, transportasi, atau kebijakan pemerintah terkait perdagangan.
Di tengah situasi tersebut, penting bagi pemerintah dan pihak berwenang untuk memantau harga-harga kebutuhan pokok termasuk daging. Penetapan harga yang wajar harus menjadi perhatian agar masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, tidak terbebani dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Intervensi dari pemerintah dalam bentuk subsidi atau pengaturan harga dapat membantu menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok, termasuk daging.
Selain itu, fenomena harga tinggi ini juga bisa menjadi indikator bagi peternak dan pelaku usaha di sektor pertanian dan peternakan. Peningkatan harga dapat memotivasi mereka untuk lebih produktif, tetapi juga dapat memicu risiko jika terjadi spekulasi harga yang tidak wajar. Oleh karena itu, pengawasan yang ketat terhadap praktik perdagangan dan distribusi menjadi hal yang sangat penting agar tidak terjadi ekses negatif dalam masyarakat.
Terakhir, sebagai masyarakat kita juga perlu lebih bijak dalam berbelanja dan mengelola sumber daya, termasuk memahami kapan waktu yang tepat untuk membeli kebutuhan pokok. Edukasi dan informasi yang tepat tentang harga dan kualitas dapat membantu masyarakat membuat keputusan yang lebih baik dan cerdas dalam menghadapi fluktuasi harga. Dengan kerjasama dari berbagai pihak, diharapkan masyarakat dapat tetap merayakan tradisi meugang tanpa terbebani oleh harga yang tinggi.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment