Berdasarkan jadwal kapal pelni ada 8 keberangkatan dari Ambon ke Sorong selama April 2025. Ada KM Sirimau, KM Sinabung, KM Dorolonda, KM Ciremai. Berita tentang jadwal kapal Pelni untuk rute Ambon-Sorong pada April 2025 memberikan informasi yang cukup menarik bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang sering melakukan perjalanan antara kedua kota tersebut. Dengan tujuh kapal yang siap melayani, penumpang memiliki pilihan lebih banyak, sehingga diharapkan dapat mengurangi antrean dan memberikan kenyamanan lebih bagi para penumpang. Kapal Pelni dikenal dengan kapasitasnya yang besar dan layanan yang sudah berpengalaman dalam mengoperasikan jalur pelayaran di Indonesia. Harga tiket yang mulai dari Rp 200 ribuan juga menjadi daya tarik tersendiri. Dengan harga yang terjangkau, diharapkan lebih banyak masyarakat, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi, dapat mengakses moda transportasi ini. Hal ini menunjukkan bahwa Pelni berupaya untuk menjangkau lebih banyak penumpang, dan dengan begitu dapat mendukung mobilitas sosial dan ekonomi di kedua wilayah tersebut. Terlebih lagi, dalam konteks regional, konektivitas antar pulau sangat penting untuk pengembangan ekonomi lokal, pariwisata, dan interaksi antar budaya. Namun, penting untuk memperhatikan aspek layanan dan kenyamanan yang diberikan oleh kapal-kapal tersebut. Mengingat bahwa perjalanan laut dapat memakan waktu yang cukup lama, isu terkait kesehatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang harus menjadi prioritas utama bagi manajemen kapal. Penumpang tentunya berharap tidak hanya mendapatkan harga tiket yang murah, tetapi juga layanan yang memadai selama perjalanan mereka. Pelayanan yang baik akan mendorong penumpang untuk menggunakan jasa kapal tersebut secara berulang kali. Selain itu, pengumuman jadwal kapal jauh-jauh hari sebelum keberangkatan juga memfasilitasi perencanaan perjalanan bagi calon penumpang. Dengan mengetahui jadwal dan harga tiket, penumpang dapat merencanakan perjalanan mereka lebih efisien. Ini bisa menjadi peluang bagi agen perjalanan untuk menawarkan paket wisata ke tempat-tempat menarik di Ambon dan Sorong, yang tentunya dapat mendongkrak ekonomi lokal melalui sektor pariwisata. Di sisi lain, perlu juga diantisipasi dampak dari peningkatan frekuensi perjalanan, seperti potensi kemacetan di pelabuhan dan kebutuhan akan fasilitas yang memadai. Pelabuhan yang tidak siap dengan lonjakan penumpang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, yang berdampak negatif pada citra layanan Pelni. Oleh karena itu, kolaborasi antara pihak Pelni dan stakeholder terkait, seperti pengelola pelabuhan dan pemerintah daerah, akan sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional. Secara keseluruhan, pengumuman jadwal kapal Pelni Ambon-Sorong ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan konektivitas antar pulau di Indonesia. Namun, keberhasilan inisiatif ini sangat tergantung pada penerapan layanan yang berkualitas dan kemampuan infrastruktur pelabuhan untuk menyokong pertumbuhan jumlah penumpang. Dengan demikian, diharapkan transportasi laut tidak hanya menjadi pilihan yang ekonomis, tetapi juga nyaman dan aman bagi seluruh penumpang.