Kapolres Mitra AKBP Handoko Sanjaya mengungkapkan pihaknya sementara mendalami terkait penjualan senjata angin rakitan yang beredar di Kabupaten Berita mengenai operasi yang dilakukan oleh TNI dan Polri di Ratatotok, Mitra, Sulawesi Utara, yang menghasilkan penyitaan puluhan senjata tajam (sajam) dan senjata angin, menunjukkan upaya nyata dari pihak berwajib dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Operasi seperti ini merupakan bagian dari tugas kepolisian dan militer untuk mengendalikan potensi gangguan keamanan yang dapat ditimbulkan oleh keberadaan senjata-senjata tersebut. Dalam konteks keamanan nasional, tindakan ini penting untuk mencegah terjadinya tindakan kriminal atau kekerasan. Penyitaan senjata tajam dan senjata angin menjadi indikator bahwa masih ada masalah terkait kejahatan yang melibatkan penggunaan senjata di kalangan masyarakat. Hal ini menandakan perlunya perhatian serius terhadap faktor-faktor yang menyebabkan proliferasi senjata ilegal. TNI dan Polri perlu terus melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat mengenai bahaya kepemilikan senjata secara ilegal, serta pentingnya berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan. Operasi ini juga mencerminkan kerjasama yang baik antara instansi pemerintah dalam menjaga keamanan. Sinergi antara TNI dan Polri adalah langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan masyarakat. Melalui kolaborasi ini, upaya penegakan hukum akan menjadi lebih efektif, serta dapat memberikan dampak positif bagi citra kedua institusi tersebut di mata masyarakat. Dari sisi sosial, kegiatan seperti ini seharusnya diikuti dengan edukasi bagi masyarakat. Namun, tidak cukup hanya dengan penindakan, tetapi juga harus ada program-program yang mendukung pembinaan masyarakat. Terutama untuk daerah-daerah yang rawan konflik atau memiliki potensi kekerasan, penting untuk membangun kesadaran tentang penggunaan senjata dan dampaknya. Penguatan komunitas dengan kegiatan-kegiatan positif bisa menjadi alternatif untuk mengurangi ketegangan yang mungkin ada. Tidak kalah pentingnya adalah perhatian terhadap perlunya regulasi yang lebih ketat terkait kepemilikan senjata, baik sajams maupun senjata angin. Pemerintah perlu mempertimbangkan penguatan undang-undang yang mengatur kepemilikan senjata untuk mencegah penyalahgunaan di masa mendatang. Dengan regulasi yang jelas, diharapkan masyarakat dapat memahami batasan dan konsekuensi dari kepemilikan senjata. Melihat dari konteks yang lebih luas, kejadian ini penting untuk dijadikan momentum dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keamanan. Polisi dan militer tidak hanya berfungsi sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pengayom masyarakat. Dengan adanya operasi seperti ini, diharapkan terbangun hubungan yang lebih harmonis antara aparat penegak hukum dan masyarakat, sehingga keamanan dapat terjaga dengan lebih baik. Akhirnya, langkah-langkah preventif harus menjadi bagian integral dari strategi keamanan. Kesadaran, partisipasi, dan kerjasama masyarakat diperlukan untuk menciptakan situasi yang kondusif. Dengan komunikasi yang terbuka antara masyarakat dengan TNI dan Polri, berbagai permasalahan yang berkaitan dengan keamanan dapat diatasi secara efektif dan berkelanjutan.