KAI Daop 6 Yogyakarta menambah satu armada jelang puncak arus mudik, yaitu kereta tambahan Yogyakarta (YK) - Gambir (GMR), mulai 30 Maret hingga 13 April 2025. Berita mengenai penambahan satu perjalanan kereta api dari Jogja ke Gambir saat libur Lebaran oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) merupakan langkah yang positif dalam upaya memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat selama momen penting ini. Lebaran adalah waktu di mana banyak orang melakukan perjalanan, baik untuk mudik maupun berkunjung ke sanak saudara. Penambahan perjalanan ini tentu akan membantu mengurangi kepadatan di perjalanan yang telah ada dan memberikan lebih banyak pilihan kepada penumpang. Dalam konteks mobilitas masyarakat, kereta api menjadi salah satu moda transportasi yang aman dan efisien, terutama dalam menghadapi arus mudik yang meningkat. Dengan adanya penambahan jadwal ini, diharapkan dapat mengurangi potensi kemacetan di jalan raya, sekaligus memberikan alternatif yang lebih nyaman bagi para pemudik. Perjalanan kereta api dari Jogja ke Gambir juga memungkinkan penumpang untuk menikmati pemandangan selama perjalanan, yang tentunya adalah nilai tambah tersendiri. Namun, penting bagi KAI untuk memastikan bahwa pelayanan tetap maksimal, terutama terkait dengan protokol kesehatan. Mengingat masih ada kekhawatiran masyarakat terkait penyebaran virus, penerapan protokol kesehatan yang ketat tetap harus menjadi prioritas. Ini termasuk pembatasan kapasitas penumpang, pemeriksaan suhu, dan penyediaan hand sanitizer di dalam kereta. Dengan demikian, penumpang dapat merasa aman dan nyaman selama perjalanan mereka. Dari segi tarif, penting bagi KAI untuk tetap bersaing dan menawarkan harga yang wajar. Tarif yang diumumkan harus transparan dan sebanding dengan kenyamanan serta fasilitas yang diberikan. Jika tarifnya relatif tinggi, mungkin akan ada keinginan masyarakat untuk mencari alternatif lain, seperti bus atau kendaraan pribadi. Oleh karena itu, penetapan harga harus mempertimbangkan daya beli masyarakat, terutama di masa-masa sulit seperti saat pasca-pandemi ini. Satu hal lain yang perlu dicermati adalah sosialisasi kepada masyarakat. KAI harus memastikan bahwa informasi terkait penambahan perjalanan ini dapat dihargai dengan baik. Pengumuman melalui berbagai saluran komunikasi, baik secara daring maupun luring, akan membantu masyarakat mengetahui pilihan yang ada dan merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik. Ini penting agar masyarakat tidak hanya mengetahui hari keberangkatan, tetapi juga bisa melakukan reservasi dengan mudah. Secara keseluruhan, langkah penambahan perjalanan kereta api ini sangat dihargai sebagai bagian dari upaya KAI untuk meningkatkan layanan transportasi publik di Indonesia. Dengan memfasilitasi perjalanan masyarakat selama libur Lebaran, KAI berkontribusi dalam menjaga tradisi mudik yang merupakan bagian penting dari budaya Indonesia. Kita harapkan, dengan perhatian pada aspek keselamatan dan kenyamanan, penambahan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi banyak orang.