Wali Kota Kotamobagu, Wenny Gaib dan Wakil Wali Kota, Rendy Mangkat akan sholat idul fitri di Lapangan Boki Hontinimbang, Senin (31/3/2025). Berita mengenai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu yang akan melaksanakan Sholat Idul Fitri di Lapangan Boki Hontinimbang menunjukkan komitmen pemimpin lokal terhadap aspek keagamaan dan kebersamaan masyarakat. Sholat Idul Fitri adalah momen yang sangat penting bagi umat Muslim, bukan hanya sebagai bentuk syukur atas selesai menjalankan ibadah puasa, tetapi juga sebagai saat untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama. Dengan mengadakan sholat Idul Fitri di tempat terbuka seperti Lapangan Boki Hontinimbang, Wali Kota dan Wakil Wali Kota menunjukkan penerapan prinsip inklusivitas, di mana masyarakat dapat berkumpul secara bersama-sama dalam merayakan hari yang penuh berkah ini. Kegiatan ini tidak hanya akan menghadirkan nuansa kebersamaan, tetapi juga menunjukkan dukungan pemerintah daerah terhadap kegiatan keagamaan, yang merupakan bagian integral dari budaya dan tradisi masyarakat setempat. Selain itu, pelaksanaan sholat di lokasi publik juga bisa menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran sosial. Pihak pemerintah bisa memanfaatkan momen ini untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap isu-isu sosial atau lingkungan, misalnya dengan mengkampanyekan program-program sosial atau lingkungan yang telah digagas. Ini bisa diharapkan menjadi pendorong bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah. Peran pemimpin daerah dalam kegiatan keagamaan seperti ini juga penting untuk menumbuhkan rasa hormat dan saling percaya antara masyarakat dan pemerintah. Ketika masyarakat melihat pemimpin mereka turut serta dalam kegiatan ibadah, hal ini memperkuat legitimasi dan koneksi emosional antara keduanya. Ini menjadi momentum untuk memperkuat kepemimpinan yang inspiratif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Namun, di balik pelaksanaan kegiatan ini, ada juga tantangan yang perlu dihadapi oleh pemerintah daerah, terutama dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan selama pelaksanaan sholat. Persiapan yang matang harus dilakukan agar semua umat bisa beribadah dengan khusyuk. Kesiapan dalam hal keamanan, kesehatan, dan fasilitas umum harus menjadi prioritas agar kegiatan tersebut berjalan lancar. Secara keseluruhan, keputusan Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri di Lapangan Boki Hontinimbang adalah langkah positif yang mencerminkan kepedulian dan tanggung jawab mereka terhadap masyarakat. Kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam merayakan momen-momen penting keagamaan yang tidak hanya bersifat ritual, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam konteks sosial dan budaya.