Ketua MUI Kabupaten Belu, H. Abdullah Belajam, S.Pd, mengapresiasi partisipasi Polres Belu dalam gerakan zakat, infaq, sedekah, dan fidyah. Berita mengenai UPZ Mushola Baiturrahman Polres Belu yang menyalurkan zakat, infaq, sedekah, dan fidyah di akhir Ramadan adalah sebuah contoh positif dari kepedulian sosial yang seharusnya diapresiasi. Dalam konteks keagamaan dan sosial, tindakan ini menunjukkan bahwa lembaga pemerintahan, dalam hal ini Polres Belu, berusaha untuk berkontribusi kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama di bulan suci Ramadan yang penuh berkah. Aksi semacam ini tidak hanya menunjukkan kepedulian konkret terhadap sesama, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai solidaritas yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Menyalurkan zakat, infaq, sedekah, dan fidyah adalah bagian penting dari praktik berbagi dalam masyarakat. Ini tidak hanya membantu mereka yang kurang beruntung, tetapi juga meningkatkan rasa saling keterhubungan antarindividu dalam komunitas. Dalam berita tersebut, kita dapat melihat bagaimana Polres Belu berperan aktif dalam memberikan bantuan, yang tentu saja juga dapat menjadi contoh bagi lembaga lain untuk melakukan hal yang serupa. Kesadaran berbagi ini penting, terutama dalam situasi yang penuh tantangan ekonomi dan sosial. Selain itu, kegiatan seperti ini dapat menguatkan hubungan antara institusi pemerintah, dalam hal ini Polres, dengan masyarakat. Pola interaksi yang positif dan konstruktif dapat membangun kepercayaan antara warga dan aparat keamanan. Ketika masyarakat melihat bahwa polisi tidak hanya berfungsi sebagai penegak hukum, tetapi juga berperan dalam kesejahteraan sosial, ini bisa berdampak positif pada citra institusi tersebut di mata publik. Kegiatan sosial semacam ini juga bisa menjadi momen refleksi bagi individu untuk mengevaluasi sikap dan perilaku mereka dalam berbagi. Dengan adanya contoh konkret dari institusi, diharapkan lebih banyak individu dan kelompok yang terinspirasi untuk berkontribusi dalam bentuk yang berbeda, baik itu melalui penyisihan sebagian rezeki maupun keterlibatan dalam kegiatan sosial lainnya. Dalam jangka panjang, hal ini bisa memperkokoh ketahanan sosial masyarakat, serta menciptakan lingkungan yang lebih harmonis. Namun, sangat penting juga untuk memastikan bahwa distribusi bantuan ini dilakukan dengan transparan dan akuntabel. Masyarakat perlu diyakinkan bahwa bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Ini penting agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga dan tidak muncul spekulasi negatif mengenai niat dari kegiatan tersebut. Secara keseluruhan, inisiatif seperti yang dilakukan oleh UPZ Mushola Baiturrahman Polres Belu harus didukung dan dicontoh oleh berbagai elemen masyarakat lainnya. Di era yang penuh tantangan ini, kepedulian sosial menjadi sangat penting, dan tindakan nyata dalam berbagi adalah salah satu cara kita dapat menunjukkan empati terhadap sesama. Selain memberikan bantuan, kegiatan semacam ini juga memberikan harapan dan motivasi bagi mereka yang menerimanya, sehingga harapan untuk menghadapi masa depan yang lebih baik tetap ada.