Loading...
Polri berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) saat perayaan malam takbir hingga perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Berita tentang Polri yang menerjunkan 164 ribu personel untuk mengamankan malam takbir hingga hari Lebaran menunjukkan komitmen aparat keamanan dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, terutama di momen yang sangat penting bagi umat Muslim. Lebaran adalah waktu berkumpul, beribadah, dan berinteraksi sosial yang tinggi, sehingga potensi kerawanan juga meningkat. Dengan peningkatan signifikan dalam jumlah personel keamanan, diharapkan masyarakat dapat merayakan hari besar ini dengan rasa aman dan nyaman.
Penerjunan personel keamanan di puluhan ribu lokasi ibadah juga mencerminkan kesiapsiagaan Polri dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul. Terlebih lagi, di tengah situasi pascapandemi, di mana masyarakat mulai kembali beraktivitas normal, pengawasan dan pengamanan menjadi lebih krusial. Masyarakat tentu berharap ada langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan, baik dari faktor eksternal maupun internal.
Tanggapan positif juga datang dari sudut pandang solidaritas sosial. Kehadiran aparat di tengah-tengah masyarakat selama momen-momen penting seperti ini menunjukkan bahwa negara hadir untuk warganya. Ini juga dapat memperkuat hubungan antara masyarakat dan aparat penegak hukum, di mana masyarakat merasa diperhatikan dan aman. Kerjasama antara Polri dan masyarakat dalam menciptakan suasana aman sangatlah diperlukan, termasuk dalam memberikan informasi terkait potensi gangguan keamanan.
Namun, di sisi lain, pengamanannya tidak hanya berkaitan dengan jumlah pasukan yang dikerahkan, tetapi juga dengan sistem komunikasi dan koordinasi yang baik antara berbagai institusi yang terlibat. Pada saat yang sama, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban juga sangat penting. Polri dapat menggandeng komunitas dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan pesan-pesan tersebut guna memastikan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga masyarakat itu sendiri.
Tidak ketinggalan, aspek kesehatan juga perlu menjadi perhatian. Dengan massifnya kerumunan di lokasi-lokasi ibadah, protokol kesehatan pascapandemi masih harus tetap dijaga demi mencegah resiko penularan penyakit. Polri, dalam hal ini, dapat berkolaborasi dengan dinas kesehatan untuk memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan seperti penggunaan masker, penyediaan tempat cuci tangan, dan menjaga jarak disiplin dilakukan.
Sebagai kesimpulan, langkah Polri untuk menerjunkan pasukan dalam jumlah besar demi menjamin keamanan malam takbir dan hari Lebaran patut diapresiasi. Namun, keberhasilan pengamanan juga sangat tergantung pada kerjasama antara masyarakat dan aparat, serta kesadaran bersama untuk menjaga keamanan dan kesehatan dalam menghadapi momen penting ini. Dengan demikian, masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan penuh rasa syukur.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment