Seorang pemuda yang belum diketahui identitasnya harus diamankan kepolisian, saat malam takbiran di kawasan Bundaran Simpang Empat Banjarbaru Berita mengenai insiden bunyikan petasan di kerumunan yang menyebabkan luka pada warga di Banjarbaru merupakan sebuah situasi yang sangat disayangkan. Tindakan langsung yang membahayakan keselamatan orang lain, apalagi di tempat umum, menunjukkan kurangnya kesadaran dan rasa tanggung jawab individu. Selain itu, kejadian semacam ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan ketakutan di masyarakat, yang seharusnya menjadi tempat aman untuk berinteraksi dan bersosialisasi. Tindakan pemuda yang diamankan ini bisa jadi merupakan cerminan dari perilaku remaja yang terkadang kurang memperhitungkan dampak dari tindakan mereka. Mungkin dalam benak si pemuda, bunyi petasan dianggap sebagai bentuk hiburan atau kesenangan. Namun, saat dikelilingi oleh orang banyak, tindakan semacam ini bisa berakibat fatal, seperti yang terjadi di Banjarbaru. Kesenangan sesaat tersebut dapat berujung pada luka fisik bagi orang lain, serta konsekuensi hukum bagi pelaku. Penting bagi masyarakat untuk lebih memahami dan menghargai batasan dalam bersenang-senang. Kegiatan yang melibatkan kerumunan harus dilakukan dengan kesadaran penuh akan keselamatan orang lain, dan menyebar kesenangan seharusnya tidak mengorbankan keamanan. Selain itu, pihak berwenang perlu mengambil tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang. Edukasi mengenai bahaya penggunaan petasan dan dampak negatif dari tindakan sembrono harus digalakkan, terutama di kalangan remaja. Di sisi lain, berita ini juga bisa menjadi momentum bagi pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat regulasi terkait penggunaan petasan. Masyarakat perlu diberi tahu mengenai batasan dan yang diperbolehkan, serta potensi bahaya yang mengintai ketika menggunakan benda-benda berbahaya tersebut. Lingkungan yang aman untuk semua adalah tanggung jawab bersama, yang melibatkan edukasi, penegakan hukum, dan kesadaran sosial. Akhirnya, semoga insiden menyakitkan ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan sadar akan tindakan kita terhadap orang lain. Ketika kita bersenang-senang, marilah kita melakukannya dengan cara yang tidak mengancam keselamatan orang lain, sehingga ruang publik tetap dapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa rasa takut atau khawatir.