Bertindak sebagai Imam Ustad Hasanul Basri Amir, Hotib Ustad Suryandi Lembong, SH, dan bilal 1, Bahrudin Ahli Peka, dan Bilal 2, Muhamad Bombo. Berita mengenai umat Muslim yang melaksanakan Salat Idulfitri di Lapangan Apel Mapolres Manggarai Timur mencerminkan semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Dalam konteks keberagaman yang ada, kegiatan ini sangat penting sebagai simbol persatuan masyarakat yang berlandaskan pada saling menghormati satu sama lain. Salat Idulfitri yang dilakukan di tempat publik seperti Mapolres juga menunjukkan dukungan dari aparat keamanan dalam menjaga dan memfasilitasi kegiatan keagamaan, yang tentunya memberikan rasa aman bagi umat Muslim untuk merayakan hari besar mereka. Kegiatan ini juga memberikan pesan positif bahwa berbagai komunitas dapat hidup berdampingan dengan damai. Dengan adanya dukungan dari pihak kepolisian, umat Muslim dapat merasakan lingkungan yang aman untuk beribadah, sekaligus menunjukkan bahwa institusi negara mendukung perayaan keagamaan. Ini juga menjadi langkah yang baik untuk membangun hubungan yang erat antara aparat keamanan dan masyarakat, yang esensial untuk menciptakan stabilitas dan keamanan di daerah tersebut. Lebih jauh lagi, pelaksanaan Salat Idulfitri di lapangan tersebut mencerminkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga tradisi dan budaya keagamaan. Ini adalah momen yang tidak hanya dinanti oleh umat Muslim untuk beribadah, tetapi juga sebagai waktu berkumpul dengan keluarga dan masyarakat sekitar. Kegiatan semacam ini dapat mempererat tali silaturahmi dan memperkuat rasa kebersamaan di tengah masyarakat yang multikultural. Namun, penting juga untuk memantau dan mengevaluasi bagaimana acara ini berlangsung dari sisi keamanan dan kenyamanan. Kegiatan ibadah di tempat publik selalu memerlukan perencanaan yang matang agar tidak terjadi gangguan yang dapat merusak suasana khidmat. Oleh karena itu, kolaborasi yang baik antara panitia, masyarakat, dan aparat keamanan menjadi sangat vital. Dari segi media, liputan tentang kegiatan ini juga memberikan pengaruh positif dalam memperkuat citra harmonisnya kehidupan beragama di Indonesia, yang seringkali diliput dengan isu-isu negatif. Berita seperti ini dapat menjadi referensi dan contoh bagi daerah lain untuk melakukan sesuatu yang serupa, mendorong inisiatif serupa guna menjaga kerukunan antarumat beragama. Secara keseluruhan, pelaksanaan Salat Idulfitri di Lapangan Apel Mapolres Manggarai Timur bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi merupakan sebuah langkah penting dalam membangun dialog antarumat beragama dalam kerangka kebhinekaan. Hal ini merupakan harapan bagi masa depan yang damai dan harmonis, di mana setiap individu dapat menjalankan ibadahnya tanpa adanya rasa takut atau terasing. Ini adalah wujud nyata dari semangat persatuan dalam keberagaman yang menjadi salah satu landasan kehidupan masyarakat Indonesia.