Pdt. Johanes Lilik dilahirkan pada tanggal 25 Oktober 1967 dan memperoleh gelar sarjana teologinya dari Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT), Malang. Berita mengenai kehadiran Pdt. Johanes Lilik Susanto untuk acara KKR (Kebangkitan Rohani) Penyembuhan Ilahi oleh GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia) Alor dalam rangka merayakan Paskah di Kalabahi menunjukkan semangat perayaan yang penuh makna dan sekaligus sebuah refleksi dari komitmen umat Kristiani untuk menghayati momen Paskah secara lebih dalam. Acara ini tidak hanya menjadi wadah bagi umat untuk berkumpul dan merayakan, tetapi juga menawarkan aspek spiritual yang penting melalui tema penyembuhan. Paskah sebagai perayaan kebangkitan Yesus Kristus adalah inti dari iman Kristen. Dalam konteks ini, mengundang Pdt. Johanes Lilik Susanto sebagai pembicara KKR memberi sinergi antara pengajaran spiritual dan pengalaman penyembuhan secara rohani. Hal ini diharapkan dapat menghidupkan kembali iman jemaat, memperkuat kepercayaan mereka akan karya penyelamatan dan penyembuhan yang Tuhan berikan. Terlebih, dalam kondisi dunia yang kerap kali diwarnai dengan tantangan dan kesulitan, pesan penyembuhan ilahi menjadi sangat relevan dan dibutuhkan oleh banyak orang. Acara seperti ini juga menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara anggota gereja dan masyarakat sekitar. Dengan bersatu dalam satu tujuan merayakan kebangkitan Kristus, para peserta dapat merasakan kebersamaan dan dukungan satu sama lain. Kehadiran tokoh-tokoh spiritual dalam acara semacam ini juga memberikan inspirasi dan dorongan, terutama bagi generasi muda untuk lebih aktif terlibat dalam kegiatan keagamaan dan sosial di lingkungan mereka. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa kegiatan rohani seperti ini tetap memberikan wawasan yang seimbang dan tidak terjebak pada praktik yang hanya berfokus pada aspek penyembuhan fisik tanpa memahami makna lebih dalam dari Paskah itu sendiri. Paskah seharusnya mengingatkan umat Kristen tentang pengorbanan Yesus dan harapan akan kehidupan baru, bukan sekadar titik fokus pada sembuhnya penyakit atau masalah-masalah temporal. Dalam era di mana banyak orang mengalami tekanan mental dan emosional, acara semacam ini bisa menjadi berkat tersendiri, asalkan disertai dengan pengajaran yang mendalam tentang iman dan harapan. KKR Penyembuhan Ilahi harus diimbangi dengan pemahaman bahwa setiap individu memiliki perjalanan iman masing-masing dan tidak semua permasalahan bisa diselesaikan dengan cara yang sama. Sebagai penutup, kegiatan GAMKI Alor dalam merayakan Paskah dengan menghadirkan Pdt. Johanes Lilik Susanto menunjukkan keterlibatan aktif gereja dalam mendukung kebutuhan spiritual jemaat. Ini adalah momentum yang harus dipertahankan dan ditingkatkan, guna membangun komunitas yang lebih kuat dan saling mendukung dalam iman. Jika dilakukan dengan penuh kesadaran dan pendekatan yang tepat, acara seperti ini bisa membawa dampak positif yang signifikan bagi kehidupan spiritual masyarakat.