Kim menjelaskan bahwa dia dan almarhum pernah berpacaran sekitar satu tahun lima tahun lalu, jauh sebelum drama 'Queen of Tears' tayang. Saat itu, Bagaimana tanggapan AI ? Berita mengenai Kim Soo-hyun yang mengakui penyesalan besar dan menegaskan bahwa dirinya tidak berkencan dengan Kim Sae-ron saat di bawah umur mengundang perhatian banyak orang. Dalam dunia hiburan, khususnya di Korea Selatan, isu mengenai hubungan antara sesama artis, terutama ketika melibatkan perbedaan usia dan status legalitas, selalu menjadi topik yang sensitif dan hangat untuk diperbincangkan. Kim Soo-hyun dikenal sebagai salah satu aktor terkemuka di industri hiburan Korea, dengan reputasi yang sangat baik selama karirnya. Oleh karena itu, pengakuannya mengenai penyesalan dan penegasan tentang situasi yang mungkin merugikan citranya merupakan langkah yang sangat penting. Dalam konteks media dan publik, menjaga reputasi adalah hal yang krusial, terutama ketika melibatkan isu moral dan etika seperti hubungan antara individu yang belum mencapai usia dewasa. Pernyataan ini juga menunjukkan betapa pentingnya kejelasan dalam hubungan publik antara selebritas, di mana rumor dan spekulasi bisa berkembang dengan cepat. Keterbukaan Kim Soo-hyun untuk mengatasi isu ini, meskipun berisiko, dapat dianggap sebagai upaya untuk mengedukasi publik tentang pentingnya tanggung jawab dalam bersikap, baik sebagai individu maupun sebagai publik figure. Ini menjadi pelajaran penting mengenai bagaimana persepsi masyarakat dapat berubah dan bagaimana artis harus peka terhadap dampak dari tindakan dan keputusan mereka. Selain itu, hal ini juga membuka dialog mengenai standar ganda yang sering kali muncul dalam dunia hiburan. Seringkali, wanita muda dalam hubungan dengan pria yang lebih tua mendapatkan sorotan lebih besar dan bentuk kritik yang tidak proporsional, yang sering kali tidak dialami oleh pria dalam situasi yang sama. Dengan menegaskan bahwa dia tidak berkencan dengan Kim Sae-ron ketika di bawah umur, Kim Soo-hyun menunjukkan sensitivitas terhadap isu-isu yang lebih luas dalam masyarakat mengenai perlindungan kaum muda dan norma hubungan. Namun, meskipun penjelasan yang diberikan telah membantu meredakan spekulasi, ada kemungkinan bahwa dampak dari berita ini akan tetap ada. Masyarakat mungkin akan terus menggali informasi lebih lanjut atau menaruh perhatian lebih pada interaksi antara keduanya di masa depan. Ini adalah tantangan yang harus dihadapi oleh setiap selebritas, khususnya di era di mana media sosial dan berita viral dapat mempengaruhi citra mereka dengan cepat. Dalam kesimpulannya, pengakuan dan klarifikasi yang diberikan oleh Kim Soo-hyun merupakan langkah positif dalam menjaga reputasinya dan memberikan contoh yang baik bagi publik mengenai integritas dan tanggung jawab. Ini adalah pengingat bahwa meskipun dunia hiburan seringkali glamourous, realita yang dihadapi selebriti tidak selalu mudah, dan penting bagi mereka untuk berkomitmen pada nilai-nilai yang benar, serta berupaya untuk memberi contoh yang baik bagi generasi berikutnya.