Populasi ikan khas di sungai Priangan Timur menyusut akibat pencemaran. Harniwan Obech serukan perbaikan kualitas air untuk melindungi ekosistem ikan. Berita mengenai 'Ikan Khas Sungai Citanduy dan Ciwulan Menuju Kepunahan' menggarisbawahi masalah serius yang dihadapi oleh ekosistem perairan di Indonesia, khususnya di dua sungai tersebut. Kehilangan keanekaragaman hayati, termasuk ikan endemik, bukan hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada kehidupan masyarakat yang bergantung pada sumber daya alam tersebut. Sungai Citanduy dan Ciwulan memiliki keunikan ekosistem yang kaya, dan ikan-ikan yang hidup di dalamnya merupakan bagian integral dari rantai makanan serta budaya lokal. Penurunan populasi ikan tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk polusi, penangkapan ikan yang berlebihan, serta perubahan iklim. Faktor-faktor ini saling berkaitan dan memerlukan penanganan terpadu agar tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Selain dampak lingkungan, kepunahan ikan-ikan ini juga dapat mempengaruhi ekonomi lokal. Banyak masyarakat yang bergantung pada perikanan sebagai mata pencarian mereka. Jika spesies ikan ini punah, akan ada implikasi besar terhadap mata pencaharian mereka, meningkatkan kemiskinan, dan memengaruhi ketersediaan makanan. Hal ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya perairan yang berkelanjutan. Penting juga untuk menyadari bahwa isu ini membutuhkan kesadaran dan tindakan kolektif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, serta organisasi non-pemerintah. Pendidikan tentang pentingnya konservasi dan perlindungan habitat sangatlah vital. Selain itu, regulasi yang ketat terhadap praktik penangkapan ikan dan pengelolaan limbah harus diterapkan secara konsisten untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Upaya konservasi harus diintegrasikan dengan pengembangan ekonomi lokal agar masyarakat tidak merasa teralienasi. Misalnya, program-program alternatif untuk mendukung mata pencarian masyarakat, seperti pariwisata berbasis ekologi atau budidaya perikanan berkelanjutan, dapat dijadikan solusi. Hal ini tidak hanya akan melestarikan ikan khas tersebut, tetapi juga menguntungkan masyarakat. Secara keseluruhan, berita mengenai kepunahan ikan di Sungai Citanduy dan Ciwulan seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Tindakan proaktif untuk melindungi keanekaragaman hayati akan sangat menentukan masa depan sungai-sungai tersebut dan kehidupan masyarakat yang bergantung padanya. Tanpa upaya tersebut, tidak hanya ikan yang akan hilang, tetapi juga warisan budaya dan cara hidup yang telah ada selama bertahun-tahun.