Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang turut mendampingi Gubernur Sulut Yulius Selvanus dan Wagub Victor Mailangkay saat landing pesawat dari Nanjing Judul berita tentang kedatangan turis Tiongkok di Manado, Sulawesi Utara, mencerminkan harapan besar terhadap sektor pariwisata di kawasan ini. Richard Sualang, sebagai perwakilan, menyatakan antusiasmenya akan dampak positif kedatangan para turis tersebut, yang diharapkan akan berdampak signifikan pada ekonomi lokal, terutama dalam hal kunjungan ke lokasi wisata dan pusat perbelanjaan. Ini menggambarkan keterkaitan erat antara pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Kedatangan wisatawan asing, khususnya dari Tiongkok, dapat menjadi angin segar bagi sektor pariwisata Sulawesi Utara, yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19. Kembali dibukanya akses wisata dan lonjakan jumlah turis dapat membantu menghidupkan kembali bisnis-bisnis lokal yang bergantung pada kunjungan wisatawan. Hotel, restoran, dan pelaku usaha lainnya di sektor pariwisata akan mendapatkan manfaat langsung dari kedatangan turis ini, yang diharapkan dapat meningkatkan lapangan pekerjaan. Namun, penting untuk diingat bahwa keberhasilan dalam menarik turis juga bergantung pada kualitas layanan dan pengalaman yang ditawarkan. Sulut memiliki keindahan alam yang luar biasa, seperti pantai, gunung, serta keanekaragaman budaya yang menarik; namun, semua ini harus didukung dengan infrastruktur yang memadai dan pelayanan yang optimal. Pemerintah daerah dan pelaku usaha harus bersinergi untuk memastikan bahwa setiap aspek dari pengalaman wisatawan berjalan dengan baik. Hal ini termasuk aksesibilitas lokasi, kebersihan, dan keramahan dari para pelayan bisnis. Selain itu, pertumbuhan jumlah turis juga perlu dikelola secara bijaksana untuk menghindari dampak negatif, seperti kerusakan lingkungan dan over-tourism. Pengelolaan yang baik akan memastikan bahwa pariwisata dapat berkelanjutan dan tidak merusak keindahan alam yang menjadi daya tarik utama. Edukasi kepada masyarakat lokal tentang pentingnya menjaga lingkungan dan budaya juga sangat penting agar bisa menciptakan pengalaman wisata yang positif dan menghormati kekayaan lokal. Adanya kunjungan turis dari Tiongkok juga menjadi peluang bagi pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produk dan seni budaya lokal. Misalnya, kerajinan tangan, kuliner khas, hingga pertunjukan seni daerah dapat menarik perhatian wisatawan dan menjadi daya jual yang kompetitif. Ini tentu akan memperkaya pengalaman wisata yang ditawarkan dan memberikan nilai tambah baik bagi wisatawan maupun masyarakat lokal. Dengan demikian, walaupun kedatangan turis Tiongkok diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Sulawesi Utara, tantangan dan tanggung jawab untuk memastikan pengalaman yang baik bagi semua pihak tetap harus menjadi prioritas. Integrasi antara pariwisata yang berkelanjutan dan pelestarian budaya serta lingkungan akan menjadi kunci sukses dalam menyambut kunjungan wisatawan di masa mendatang.