Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) mengunjungi kampung arab di Kelurahan Istiqal, Kecamatan Wenang, Kota Manado. Berita mengenai Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, yang melakukan kunjungan ke Kampung Arab Manado pada hari kedua Idul Fitri adalah sebuah inisiatif yang sangat positif dan menggembirakan. Kegiatan ini menunjukkan upaya pemerintah daerah untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, khususnya dalam konteks keberagaman budaya dan agama yang ada di Indonesia. Kunjungan gubernur ke Kampung Arab Manado tidak hanya sekadar ceremonial, melainkan juga dapat dipahami sebagai bentuk penghargaan terhadap tradisi dan budaya masyarakat setempat. Kampung Arab Manado, yang merupakan bagian integral dari sejarah dan perkembangan kota Manado, memiliki kekayaan budaya yang patut dilestarikan. Dengan mengambil langkah ini, Gubernur Yulius Selvanus menunjukkan bahwa keberagaman adalah aset yang harus dijaga dan dihormati, dalam rangka membangun kedamaian dan keharmonisan di tengah masyarakat. Selain itu, tindakan gubernur ini juga dapat menjadi simbol bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat dalam momen-momen penting seperti perayaan Idul Fitri. Momen Idul Fitri merupakan saat yang berarti bagi komunitas Muslim, di mana mereka merayakan kemenangan setelah menjalani ibadah puasa. Kehadiran pemimpin daerah pada saat-saat seperti ini dapat memberikan semangat dan dukungan moral kepada masyarakat. Ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pelaksanaan tradisi dan perayaan agama, yang sesuai dengan upaya untuk mempromosikan toleransi antarumat beragama. Dari sudut pandang sosial, kegiatan ini juga memiliki dampak positif bagi interaksi antarwarga masyarakat. Melalui kunjungan gubernur, diharapkan tercipta dialog yang lebih terbuka antara pemerintah dan masyarakat, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kunjungan semacam ini dapat membuka peluang untuk mendengarkan aspirasi warga serta memahami permasalahan yang mereka hadapi secara langsung. Lebih lanjut, inisiatif gubernur dalam mengunjungi Kampung Arab Manado juga mencerminkan pentingnya menjaga identitas lokal dalam konteks pembangunan daerah. Masyarakat di Kampung Arab, yang mungkin memiliki cara hidup dan tradisi yang unik, seharusnya mendapatkan perhatian khusus sehingga keberadaan mereka diakui dan dihargai. Ini juga merupakan langkah penting dalam meningkatkan sensitivitas sosial terhadap keberagaman. Secara keseluruhan, tindakan Gubernur Yulius Selvanus ini merupakan langkah yang patut diapresiasi. Dengan mengedepankan dialog dan tindakan nyata di lapangan, pemerintah tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan suasana yang lebih inklusif dan harmonis. Melalui cara ini, diharapkan para pemimpin daerah lainnya juga dapat terinspirasi untuk lebih aktif berinteraksi dengan masyarakat, terutama dalam momen perayaan penting seperti Idul Fitri.