Pasca Pasar Senggol, Pusat Kota Gorontalo dipenuhi tumpukan sampah. Warga mengeluh tentang kebersihan kota menjelang Idul Fitri. Berita tentang "Sampah Pasar Senggol Jadi Pemandangan Bikin Warga Kota Gorontalo Mengeluh" menggambarkan sebuah isu lingkungan yang semakin mendesak di berbagai daerah, termasuk Kota Gorontalo. Keberadaan sampah yang menumpuk di pasar atau tempat umum lainnya tidak hanya menciptakan pemandangan yang tidak sedap, tetapi juga menunjukkan kurangnya pengelolaan sampah yang baik. Hal ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat. Salah satu faktor utama yang sering menimbulkan masalah sampah di pasar adalah tingginya volume limbah yang dihasilkan, terutama setelah hari-hari pasar yang ramai. Kombinasi antara kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan, dan keterbatasan fasilitas pengelolaan sampah, membuat masalah ini semakin rumit. Warga yang mengeluh tentunya berhak mendapatkan lingkungan yang bersih dan sehat sebagai tempat tinggal mereka. Keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan menjadi sangat penting, namun harus didukung oleh kebijakan dan tindakan nyata dari pemerintah. Pemerintah daerah harus mengambil langkah-langkah konkret untuk menangani masalah sampah ini. Salah satu solusi jangka panjang yang dapat diterapkan adalah dengan meningkatkan fasilitas pengelolaan sampah, termasuk tempat sampah yang memadai di lokasi strategis, serta meningkatkan frekuensi pengangkutan limbah. Selain itu, kampanye edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik sangat perlu dilakukan. Dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, diharapkan mereka dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Di sisi lain, pentingnya pendataan dan pembenahan sistem pengelolaan pasar juga tidak dapat diabaikan. Pengelolaan pasar yang efektif dan efisien dapat membantu meminimalisasi volume sampah yang dihasilkan, serta memastikan bahwa sampah yang ada dikelola dengan baik. Dengan melibatkan pihak-pihak terkait, seperti pedagang dan masyarakat sekitar, dapat tercipta komitmen bersama untuk menjaga kebersihan pasar dan lingkungan sekitar. Tidak kalah pentingnya adalah peran inovasi dan teknologi dalam pengelolaan sampah. Dengan memanfaatkan teknologi, misalnya aplikasi pengelolaan sampah, masyarakat dapat lebih mudah melaporkan titik-titik sampah yang perlu perhatian atau pengangkutan. Selain itu, penerapan sistem daur ulang juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi jumlah limbah yang dibuang. Dengan demikian, sampah yang dihasilkan tidak hanya dianggap sebagai masalah, tetapi dapat dipandang sebagai sumber daya yang memiliki nilai. Akhirnya, isu sampah di Kota Gorontalo, khususnya di Pasar Senggol, adalah cerminan dari masalah yang lebih besar terkait dengan pengelolaan lingkungan secara keseluruhan. Dibutuhkan komitmen dan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Dengan langkah yang tepat dan kerjasama yang baik, masalah ini tentu bisa diatasi dan keluhan warga bisa berkurang, sehingga kualitas hidup masyarakat pun dapat meningkat.