Warga Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), memiliki tradisi Hagala atau membagikan uang saat Lebaran. Berita tentang tradisi 'Hagala' di Bima dan Dompu, NTB, memberikan gambaran yang menarik tentang keanekaragaman budaya di Indonesia, khususnya dalam perayaan Lebaran. Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai solidaritas, kebersamaan, dan rasa syukur yang mendalam dalam masyarakat. Saat Lebaran, banyak orang memiliki kebiasaan untuk saling memberi, dan 'Hagala' menambah dimensi unik dalam konteks ini. Tradisi bagi-bagi uang ini bisa dilihat sebagai wujud kepedulian sosial, di mana orang-orang yang lebih mampu berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Dalam konteks ekonomi yang lebih luas, hal ini juga menciptakan sirkulasi uang yang positif dalam komunitas. Dengan memberikan uang kepada orang lain, terutama anak-anak atau yang kurang mampu, masyarakat Bima dan Dompu memperkuat ikatan sosial dan saling mendukung satu sama lain, yang pada akhirnya membangun rasa kebersamaan dan persatuan. Namun, di sisi lain, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Praktik bagi-bagi uang ini bisa berisiko menjadi komodifikasi tradisi, di mana nilai-nilai spiritual dan makna dari Lebaran itu sendiri bisa tersamarkan. Penekanan yang berlebihan pada aspek material dapat mengurangi kedalaman pengalaman religius yang seharusnya menjadi inti dari perayaan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap menjaga keseimbangan antara tradisi dan nilai-nilai spiritual yang ingin disampaikan. Penghargaan terhadap tradisi seperti 'Hagala' juga menunjukkan pentingnya melestarikan warisan budaya dalam konteks modern. Di tengah perubahan zaman dan perkembangan teknologi, tradisi-tradisi lokal seringkali terancam punah atau terlupakan. Dengan mempertahankan dan merayakan tradisi seperti 'Hagala', masyarakat tidak hanya menjaga identitas budaya mereka, tetapi juga menciptakan cara baru untuk memperkuat kohesi sosial di antara generasi yang lebih muda. Selain itu, perhatian terhadap keberagaman dalam tradisi perayaan Lebaran di berbagai daerah Indonesia menunjukkan betapa kaya dan beragamnya budaya yang ada. Setiap daerah memiliki cara unik dalam merayakan momen ini, dan tradisi 'Hagala' merupakan salah satu contoh. Mengakui dan merayakan keberagaman ini penting untuk membangun rasa saling menghormati dan memahami antarbudaya di Indonesia yang multikultural. Secara keseluruhan, tradisi 'Hagala' menunjukkan kekuatan nilai-nilai kemanusiaan yang ada dalam masyarakat Bima dan Dompu. Semoga tradisi ini dapat terus dilestarikan dengan tetap mengedepankan makna mendalam dari perayaan Lebaran dan memperkuat semangat kebersamaan di antara masyarakat. Dengan cara ini, kita tidak hanya merayakan keberhasilan material, tetapi juga keberhasilan spiritual dalam menjalin hubungan baik dengan sesama.