Loading...
Lebaran ke-3, penumpang di terminal Sangatta KM 3 kembali normal, bus umum kurang diminati
Tanggapan mengenai berita dengan judul 'Lebaran Ke-3, Penumpang di Terminal Sangatta KM 3 Kaltim Kembali Normal, Bus Umum Kurang Diminati' ini menunjukkan dinamika yang menarik dalam mobilitas masyarakat pasca-Lebaran. Terpantau bahwa jumlah penumpang di Terminal Sangatta kembali ke tingkat normal, menandakan bahwa banyak orang sudah kembali menjalani aktivitas sehari-harinya setelah merayakan Lebaran. Namun, satu hal yang cukup mencolok adalah rendahnya minat masyarakat untuk menggunakan bus umum sebagai sarana transportasi mereka.
Salah satu alasan yang mungkin mendasari penurunan minat terhadap bus umum adalah pergeseran preferensi masyarakat dalam memilih moda transportasi. Banyak orang kini lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, baik itu sepeda motor atau mobil, karena dianggap lebih nyaman dan fleksibel. Kebijakan terkait penerapan protokol kesehatan pasca-pandemi juga bisa berkontribusi pada keputusan masyarakat untuk tidak menggunakan transportasi umum. Mereka lebih memilih untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan di dalam kendaraan umum.
Di sisi lain, faktor ekonomi juga bisa menjadi pertimbangan. Harga tiket bus yang mungkin tidak kompetitif dibandingkan dengan biaya operasional kendaraan pribadi bisa menjadikan bus umum kurang diminati. Masyarakat cenderung mempertimbangkan efisiensi biaya, terutama di masa pemulihan ekonomi seperti setelah Lebaran, di mana banyak orang mungkin masih menghitung budget mereka dengan cermat.
Selain itu, isu kenyamanan juga berperan penting. Pengalaman yang kurang baik, seperti kerumunan saat periode puncak dan kurangnya fasilitas yang memadai di terminal udara bisa menurunkan daya tarik bus umum. Penyedia layanan transportasi publik perlu lebih fokus pada peningkatan kualitas layanan, termasuk menjaga kebersihan, ketepatan waktu, dan kenyamanan penumpang agar bisa bersaing dengan moda transportasi lainnya.
Namun, penting untuk diingat bahwa angkutan umum memiliki peran strategis dalam mendukung mobilitas masyarakat yang lebih luas. Bus umum bisa menjadi solusi bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi, dan dari segi lingkungan, penggunaan transportasi umum lebih ramah dibandingkan dengan kendaraan pribadi yang berpotensi meningkatkan polusi dan kemacetan lalu lintas.
Pemerintah perlu mempertimbangkan upaya peningkatan kualitas layanan transportasi umum, serta melakukan sosialisasi tentang keuntungan menggunakan bus umum. Masyarakat perlu diyakinkan bahwa bus umum bukan hanya alternatif yang nyaman tetapi juga ekonomis dan berkelanjutan. Dengan strategi yang tepat, diharapkan tren penurunan minat terhadap angkutan umum bisa dibalikkan, dan terminal seperti Sangatta KM 3 dapat kembali menjadi pusat mobilitas yang ramai dengan penumpang.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment