Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera,turut hadir dalam aksi solidaritas untuk jurnalis Juwita. Kamis, (03/04/2025). Bagaimana tanggapan AI ? Berita mengenai aksi solidaritas untuk jurnalis Juwita dan janji Ketua DPRD Banjarbaru untuk mengawal kasus ini menunjukkan betapa pentingnya peran jurnalis dalam masyarakat. Juwita, sebagai seorang jurnalis, berpotensi menjadi korban dari praktik-praktik yang tidak etis atau bahkan tindak kekerasan karena tugasnya mengungkapkan fakta dan kebenaran. Dukungan dari pihak-pihak seperti Ketua DPRD dapat memberikan harapan dan rasa aman bagi jurnalis lainnya, sekaligus menunjukkan bahwa kekerasan terhadap jurnalis tidak akan ditoleransi. Aksi solidaritas ini juga mencerminkan kesadaran masyarakat dan lembaga pemerintahan terhadap permasalahan yang dihadapi jurnalis. Dalam banyak kasus, jurnalis sering kali terjebak dalam situasi berbahaya hanya karena mereka berusaha menyampaikan berita yang akurat atau mengungkap kebenaran di lapangan. Dengan adanya dukungan dari pejabat publik, diharapkan akan timbul kesadaran kolektif untuk melindungi kebebasan pers dan menjaga independensi jurnalistik. Selain itu, janji Ketua DPRD untuk mengawal kasus ini sampai tuntas adalah langkah yang sangat baik. Ini menunjukkan komitmen lembaga pemerintah dalam menegakkan hukum dan memberikan perlindungan kepada profesi yang sangat vital ini. Namun, penting juga bagi masyarakat untuk tidak hanya menggantungkan harapan pada aparat pemerintah, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam mengawasi dan mendukung jurnalis dalam menjalankan tugas mereka. Hukum dan perlindungan terhadap jurnalis perlu diperkuat untuk mencegah terulangnya insiden yang serupa. Negara seharusnya memiliki regulasi yang jelas mengenai perlindungan terhadap jurnalis, dan tindakan tegas bagi pelaku kekerasan terhadap jurnalis harus ditegakkan. Ini bukan hanya untuk kepentingan individu jurnalis, tetapi juga untuk kepentingan publik yang berhak mendapatkan informasi yang akurat dan transparan. Di tingkat masyarakat, pendidikan media juga menjadi penting. Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang peran dan fungsi jurnalis agar mereka bisa lebih menghargai profesi ini. Kesadaran yang tinggi tentang hak-hak jurnalis akan menciptakan iklim yang mendukung kebebasan pers dan memperkuat demokrasi. Ketika masyarakat mendukung jurnalis, negara pun akan lebih memperhatikan kebutuhan dan keselamatan mereka. Dengan semua inisiatif ini, diharapkan lingkungan kerja jurnalis bisa lebih aman dan kondusif. Aksi solidaritas ini bukan hanya menjadi sebuah momen, tetapi menjadi awal perubahan positif untuk perlindungan jurnalis di Indonesia. Kita semua berharap agar kasus Juwita dapat diselesaikan dengan adil, dan semoga tidak ada lagi jurnalis yang harus berhadapan dengan tantangan serupa di masa depan.