Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mgr Petrus Turang Pr  meninggal dunia, Jumat (4/4/2025). Berita berjudul "Profil Mgr Petrus Turang Pr, 27 Tahun Menghidupkan Spirit Pertransiit Benefaciendo di NTT - Pos-kupang.com" memberikan gambaran mendalam tentang kontribusi Mgr. Petrus Turang, seorang pemimpin spiritual yang telah mengabdikan hidupnya selama 27 tahun untuk mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritual di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam konteks ini, penting untuk memahami peran seorang pemimpin agama dalam konteks sosial dan budaya lokal, serta dampak yang mereka ciptakan dalam masyarakat. Mgr. Petrus Turang dikenal bukan hanya sebagai seorang yang memimpin di lingkungan gereja, tetapi juga sebagai pembawa perubahan sosial yang mengedepankan filantropi melalui prinsip “Pertransiit Benefaciendo”, yang berarti melayani dengan memberikan manfaat kepada sesama. Dalam kondisi di mana banyak wilayah di NTT menghadapi tantangan ekonomi dan sosial, semangat ini sangat relevan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial. Pendekatan yang diambil oleh Mgr. Turang menunjukkan bahwa kepemimpinan spiritual dapat berjalan seiring dengan tindakan nyata dalam membantu masyarakat. Selama 27 tahun, Mgr. Turang telah membangun berbagai inisiatif yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Tindakan ini tidak hanya membawa pengaruh positif bagi individu atau kelompok tertentu, tetapi juga mampu menggerakkan komunitas dalam meningkatkan solidaritas dan kerja sama. Dengan memfokuskan upaya pada penerapan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari, beliau memberikan teladan yang inspiratif bagi generasi muda di NTT untuk terlibat dan berkontribusi terhadap perbaikan keadaan di sekitar mereka. Tentu saja, tantangan yang dihadapi Mgr. Turang tidaklah sedikit. NTT merupakan daerah yang memiliki beragam isu sosial, seperti kemiskinan, pendidikan yang masih rendah, dan masalah kesehatan. Namun, dedikasi dan komitmen yang ditunjukkan oleh Mgr. Turang dalam menghadapi berbagai rintangan tersebut menjadi contoh nyata bahwa dengan kerja keras dan niat yang tulus, perubahan positif dapat dicapai. Ini juga menunjukkan pentingnya peran pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas dalam membangun masyarakat. Lebih jauh, profil ini juga menyoroti nilai penting dari kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat—baik itu pemerintah, organisasi non-pemerintah, maupun pihak swasta—dalam mendukung program-program yang telah dilaksanakan. Kerja sama ini tidak hanya memperkuat fondasi bagi keberhasilan inisiatif sosial, tetapi juga mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya berbagi dan membantu satu sama lain. Ini adalah panggilan bagi semua elemen masyarakat untuk bersatu dalam menciptakan perubahan yang lebih baik. Secara keseluruhan, berita tentang Mgr. Petrus Turang menciptakan kesadaran akan dampak positif yang dapat diberikan oleh seorang pemimpin spiritual dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan memberikan contoh dan membagikan pengalaman hidupnya, beliau telah menciptakan warisan yang inspiratif. Semoga semangat yang dibawanya dapat menjadi motor penggerak bagi lebih banyak orang untuk mengambil bagian dalam perubahan sosial di lingkungan mereka masing-masing.