Revi mengatakan akan ada kemungkinan jumlah penumpang arus balik lebih banyak dibandingkan arus mudik. Berita mengenai puncak arus balik mudik di Terminal Kalideres yang diprediksi terjadi pada 6 April tentunya mencerminkan fenomena tahunan yang terjadi setiap kali Hari Raya Idul Fitri. Setiap tahun,, terutama di Indonesia, kita sering melihat lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang yang kembali ke kota-kota besar setelah merayakan lebaran di kampung halaman. Oleh karena itu, prediksi tanggal puncak arus balik tersebut memberikan gambaran yang penting bagi berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, otoritas transportasi, hingga para penumpang itu sendiri. Puncaknya arus balik ini tentu sangat berpengaruh terhadap persiapan dan pengelolaan transportasi di wilayah tersebut. Apabila pemerintah dan pihak terkait sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif, seperti penambahan armada bus, pengaturan jadwal keberangkatan, hingga penyediaan fasilitas yang lebih baik di Terminal Kalideres, maka hal ini akan mampu mengurangi kemacetan dan menghindari potensi konflik di antara para penumpang. Misalnya, informasi yang jelas dan tepat waktu mengenai waktu keberangkatan dan kedatangan dapat mengurangi kepadatan dan memastikan kenyamanan bagi semua pengguna transportasi umum. Selain itu, sangat penting untuk memperhatikan protokol kesehatan di tengah kerumunan besar ini. Situasi di lokasi yang padat bisa menjadi ajang penularan berbagai penyakit jika tidak diatur dengan baik. Pengawasan terhadap kebersihan, penyediaan alat pembersih tangan, dan penerapan jarak sosial adalah hal-hal mendasar yang perlu dilakukan di terminal untuk menjaga kesehatan masyarakat. Masyarakat juga diharapkan mematuhi aturan demi keselamatan bersama. Dalam konteks yang lebih luas, arus balik mudik ini juga berdampak pada ekonomi lokal, terutama bagi sektor transportasi dan perdagangan. Di satu sisi, para pengusaha transportasi dan pedagang di sekitar terminal bisa mendapatkan keuntungan dari meningkatnya permintaan jasa dan barang. Di sisi lain, kemacetan yang parah dapat menyebabkan kerugian bagi para pelaku bisnis lainnya yang bergantung pada kelancaran arus kendaraan dan distribusi barang. Melihat proyeksi jumlah penumpang yang kembali, para penumpang disarankan untuk merencanakan perjalanan mereka dengan baik. Pembelian tiket jauh-jauh hari dan mengikuti informasi terbaru mengenai kondisi lalu lintas adalah langkah-langkah yang bijak agar perjalanan menjadi lebih lancar dan terhindar dari penundaan. Selain itu, para penumpang juga diharapkan untuk selalu mematuhi aturan yang ada demi keselamatan diri dan orang lain selama perjalanan. Dengan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, tidak hanya pemerintah dan penyedia transportasi yang diuntungkan, tetapi juga para penumpang yang memiliki kesempatan untuk kembali ke rumah dengan aman dan nyaman. Suasana mudik yang penuh dengan rasa syukur dan kebahagiaan dapat tercipta, dan tentu hal ini menjadi harapan besar bagi setiap individu yang merayakan lebaran dengan keluarga tercinta. Maka, penting bagi kita semua untuk saling mendukung dan mematuhi protokol yang ada demi kelancaran arus balik ini.