35 Ribu Wisatawan Domestik Kunjungi Penglipuran Selama Libur Lebaran

6 April, 2025
8


Loading...
Sebanyak 35 ribu turis domestik mengunjungi Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, saat libur panjang Lebaran.
Berita mengenai '35 Ribu Wisatawan Domestik Kunjungi Penglipuran Selama Libur Lebaran' menunjukkan minat dan antusiasme masyarakat untuk menikmati liburan di kawasan wisata yang menarik. Penglipuran, sebagai salah satu desa tradisional yang terkenal di Bali, menawarkan keindahan alam, budaya, dan keramahan penduduknya. Angka pengunjung yang mencapai 35 ribu selama libur Lebaran mencerminkan daya tarik yang kuat dari destinasi ini, serta kebangkitan sektor pariwisata setelah dampak yang signifikan akibat pandemi Covid-19. Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung, tentunya terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan oleh pengelola desa dan pemerintah setempat. Pertama, pengelolaan jumlah pengunjung sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan budaya desa. Pengunjung yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif, seperti kerusakan alam, polusi, dan hilangnya keaslian tradisi. Oleh karena itu, perlu ada regulasi yang ketat mengenai jumlah pengunjung yang boleh masuk, serta penerapan jam kunjungan yang lebih teratur. Kedua, peningkatan jumlah wisatawan juga merupakan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. Banyak penduduk desa yang tergantung pada pariwisata sebagai sumber pendapatan utama. Untuk itu, penting bagi pemerintah untuk memberikan pelatihan dan pembekalan kepada masyarakat agar mereka dapat meningkatkan kemampuan dalam memberikan layanan wisata yang berkualitas, seperti homestay, kuliner lokal, dan kerajinan tangan. Dengan demikian, wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam dan budaya, tetapi juga memberi dampak positif bagi ekonomi lokal. Selanjutnya, langkah-langkah untuk meningkatkan kesadaran para wisatawan mengenai budaya lokal dan pentingnya menjaga lingkungan juga diperlukan. Edukasi kepada pengunjung tentang tradisi dan kebiasaan yang ada di Penglipuran dapat meningkatkan pengalaman mereka sekaligus memberi penghormatan kepada budaya setempat. Kampanye tentang pelestarian lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga area publik dengan baik, dapat diintegrasikan dalam paket kunjungan. Selain itu, pemerintah sebaiknya juga memperluas jaringan promosi destinasi wisata lainnya di Bali dan sekitarnya, agar tidak semua wisatawan berkumpul di satu tempat. Hal ini bisa mencegah over-tourism di Penglipuran dan membantu mendistribusikan pengunjung ke tempat-tempat lain yang juga memiliki potensi serupa. Dengan demikian, pariwisata di Bali secara keseluruhan akan lebih terkelola dengan baik dan berkelanjutan. Dalam rangka mengoptimalkan kunjungan wisatawan domestik, kolaborasi antara pemerintah, pengusaha lokal, dan masyarakat sangatlah krusial. Melalui sinergi ini, harapannya Penglipuran dan kawasan wisata lainnya dapat berkembang secara berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi serta melestarikan budaya dan lingkungan. Ke depannya, semoga momentum kunjungan yang tinggi ini dapat terus dipertahankan dengan meningkatkan kualitas pengalaman wisata yang ditawarkan.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment