DPRD Kaltim kecam terkait perusakan lahan Hutan pendidikan Unmul di Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang diduga diserobot untuk tambang batubara Berita mengenai perusakan Hutan Pendidikan Universitas Mulawarman (Unmul) di Samarinda oleh penambang batubara merupakan isu yang sangat penting dan mencerminkan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur. Tindakan perusakan hutan yang seharusnya menjadi area konservasi tidak hanya merusak ekosistem lokal, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi pendidikan dan penelitian di perguruan tinggi tersebut. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur selayaknya merespons dengan cepat dan tegas terhadap situasi ini. Tindakan penambangan tanpa izin atau yang merusak ruang belajar dan penelitian seperti Hutan Pendidikan Unmul seharusnya dianggap sebagai pelanggaran yang serius. DPRD perlu mendorong adanya pengawasan yang lebih ketat terhadap aktivitas penambangan serta memastikan bahwa semua pihak mematuhi regulasi yang ada demi melindungi lingkungan dan pendidikan. Satu hal yang perlu dicermati adalah bagaimana ketergantungan ekonomi pada sektor pertambangan dapat mengaburkan visi jangka panjang mengenai keberlanjutan lingkungan. Masyarakat Kalimantan Timur, yang sering dihadapkan pada pilihan antara pembangunan ekonomi jangka pendek dan pelestarian lingkungan, perlu didorong untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap keputusan yang diambil. Majunya industri pertambangan seharusnya tidak mengorbankan ruang pendidikan yang memiliki nilai kultural dan ekologis yang tinggi. Tanggapan yang tepat dari DPRD juga dapat berfungsi sebagai contoh bagi daerah lain yang menghadapi permasalahan serupa. Pihak legislatif perlu menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mencari solusi yang berkelanjutan. Melalui dialog terbuka, semua pihak dapat berkontribusi dalam melindungi lingkungan sambil tetap memastikan bahwa kepentingan ekonomi masyarakat tetap diperhatikan. Dalam konteks yang lebih luas, peristiwa ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya inovasi dalam cara kita berinteraksi dengan sumber daya alam. Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan harus ditingkatkan, termasuk di dalam kurikulum pendidikan tinggi. Universitas dapat berperan aktif dalam penelitian tentang keberlanjutan dan pengelolaan sumber daya yang baik, dan hasil dari penelitian tersebut seharusnya dijadikan acuan kebijakan oleh pemerintah daerah. Akhirnya, kita semua harus bersikap proaktif dalam menjaga hutan dan sumber daya alam lainnya. Perlindungan terhadap Hutan Pendidikan Unmul bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat luas. Keterlibatan komunitas lokal dalam menjaga lingkungan akan mempengaruhi keberhasilan upaya konservasi dan pendidikan jangka panjang. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat memastikan bahwa warisan alam dan pengetahuan yang ada di Kalimantan Timur dapat dilestarikan untuk generasi mendatang.