DPRD Prabumulih Setuju Rencana Pemkot Untuk Buat Pasar Induk 24 Jam di Jalan Lingkar

4 hari yang lalu
8


Loading...
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku jika memang harus dipindahkan, maka pasar tersebut harus representatif dan memikirkan para pembeli.
Berita tentang persetujuan DPRD Prabumulih terhadap rencana Pemkot untuk membangun pasar induk 24 jam di Jalan Lingkar adalah langkah yang menarik dan strategis bagi perkembangan ekonomi di daerah tersebut. Pembentukan pasar induk yang beroperasi selama 24 jam dapat meningkatkan aksesibilitas bagi para pedagang dan konsumen, serta menciptakan suasana pasar yang lebih dinamis. Hal ini juga mencerminkan upaya pemerintah daerah untuk merespons kebutuhan masyarakat akan tempat berbelanja yang nyaman dan aman, terutama di tengah perubahan perilaku konsumen yang semakin mengarah pada kemudahan akses dan layanan yang cepat. Salah satu keuntungan dari pasar 24 jam adalah kemampuannya untuk mendukung para pedagang kecil dan menengah. Di tengah tantangan ekonomi yang ada, keberadaan pasar ini dapat memberikan peluang bagi pengusaha lokal untuk meningkatkan pendapatannya. Dengan jam operasional yang fleksibel, pedagang dapat memilih waktu yang paling menguntungkan bagi mereka untuk berjualan, sementara konsumen juga diuntungkan dengan pilihan waktu berbelanja yang lebih luas. Ini bisa menjadi solusi bagi mereka yang memiliki aktivitas lain di siang hari dan hanya dapat berbelanja di malam hari. Namun, pembangunan pasar induk 24 jam juga tidak lepas dari tantangan. Salah satu isu yang perlu diperhatikan adalah keamanan dan kenyamanan lingkungan sekitar. Operasional pasar selama 24 jam berpotensi menimbulkan masalah seperti kerumunan yang berlebihan, kebisingan, hingga potensi tindak kriminal. Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan adanya pengawasan yang memadai, serta penerapan regulasi yang ketat untuk menjaga ketertiban dan keamanan di area sekitar pasar. Selanjutnya, pemerintah juga perlu mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam pembangunan pasar ini. Pengelolaan sampah, sanitasi, dan infrastruktur pendukung seperti aksesibilitas transportasi perlu diperhatikan agar pasar ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat perdagangan, tetapi juga sebagai ruang publik yang nyaman bagi masyarakat. Model desain yang ramah lingkungan bisa menjadi alternatif untuk memastikan bahwa pasar ini tidak mempengaruhi lingkungan secara negatif. Penting juga untuk melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pembangunan pasar induk ini. Partisipasi publik dapat memberikan wawasan yang berharga mengenai kebutuhan dan harapan warga setempat. Dialog yang terbuka antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat akan menciptakan sense of ownership yang kuat terhadap pasar, sehingga masyarakat merasa bertanggung jawab untuk menjaga dan merawat fasilitas tersebut. Akhirnya, jika rencana pasar induk 24 jam ini dapat dilaksanakan dengan baik, bisa jadi ini adalah langkah awal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih berkelanjutan. Integrasi dengan program-program pengembangan ekonomi lainnya, seperti pelatihan bagi pedagang atau promosi produk lokal, juga bisa memperkuat dampak positif dari keberadaan pasar ini. Dengan demikian, bukan hanya warga Prabumulih yang diuntungkan, tetapi juga bisa menjadi daya tarik bagi daerah sekitarnya, meningkatkan lebih banyak aktivitas ekonomi dan sosial.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment