Pembukaan rute internasional ke Manado dari Tiongkok beberapa waktu terakhir menjadi penyeimbang seiring berhentinya dua rute Berita tentang penghentian rute penerbangan dari Manado menuju Tokyo dan Kinabalu mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh industri penerbangan pasca-pandemi. Keputusan untuk menghentikan rute tersebut tentu berakar dari berbagai pertimbangan ekonomi dan demand penumpang. Penghentian ini menunjukkan betapa pentingnya analisis pasar dan kelayakan ekonomi dalam pengoperasian rute. Selain itu, "wait and see" yang diterapkan oleh maskapai menunjukkan pendekatan hati-hati dalam situasi yang masih dinamis. Pertama, dampak dari penghentian rute ini tidak hanya dirasakan oleh maskapai, tetapi juga oleh masyarakat dan sektor pariwisata di Manado. Rute internasional dapat meningkatkan jumlah wisatawan dan mempersingkat akses bagi orang-orang yang ingin berkunjung ke Sulawesi Utara. Ketika rute tersebut dihentikan, maka potensi untuk mendatangkan devisa dan memperkenalkan budaya lokal ke dunia internasional menjadi terhambat. Ini merupakan kerugian tidak hanya bagi maskapai, tetapi juga bagi ekonomi lokal. Kedua, kita juga harus mempertimbangkan dampak jangka panjang dari keputusan ini. Dalam industri penerbangan, enam bulan atau bahkan satu tahun bisa menjadi waktu yang cukup lama untuk suatu rute dipertimbangkan kembali. Jika maskapai memilih untuk menunggu, tetapi tidak ada langkah proaktif untuk menarik minat penumpang, maka bisa jadi masyarakat dan pasar akan mencari alternatif penerbangan, yang pada akhirnya bisa memperlemah posisi maskapai di pasar tersebut. Selanjutnya, maskapai perlu melakukan evaluasi mendalam tentang pengoperasian rute ini. Mereka bisa mempertimbangkan untuk menawarkan promosi atau paket menarik yang dapat meningkatkan minat penumpang. Selain itu, kerja sama dengan agen perjalanan dan pemangku kepentingan lokal juga bisa menjadi kunci untuk meningkatkan kesadaran dan permintaan terkait rute tersebut. Di sisi lain, keputusan ini bisa menjadi peluang bagi maskapai lain untuk memasuki pasar tersebut. Jika ada maskapai lain yang menawarkan rute serupa dengan harga yang kompetitif, maka mereka dapat merebut pasar yang ditinggalkan. Ini menunjukkan betapa kompetitifnya industri penerbangan dan pentingnya inovasi dalam menarik minat konsumen. Secara keseluruhan, penghentian rute penerbangan dari Manado ke Tokyo dan Kinabalu bukan hanya sebuah berita biasa, tetapi sebuah cerminan dari keadaan industri penerbangan yang lebih luas. Sementara kita menanti perkembangan selanjutnya, penting bagi semua pihak untuk tetap menjaga komunikasi dan beradaptasi dengan perubahan yang ada agar industri ini tetap bisa bertahan dan berkembang di masa depan.