Apel ini juga untuk melakukan pengecekan personel Polres Bangka. Usai apel langsung digelar Halal Bi Halal Berita mengenai AKBP Deddy Dwitiya Putra yang memimpin apel dan halal bi halal di Polres Bangka menunjukkan sebuah momen penting dalam konteks membangun sinergi dan mempererat tali silaturahmi di antara anggota kepolisian. Halal bi halal, sebagai tradisi yang kental dengan nilai-nilai kearifan lokal, memiliki makna mendalam, terutama setelah menjalani bulan Ramadan. Kegiatan ini tidak hanya menandakan kembali ke ritme kerja usai libur, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat soliditas serta komitmen dalam menjalankan tugas kepolisian. Dalam konteks kepemimpinan, kehadiran AKBP Deddy Dwitiya Putra memimpin acara tersebut menjadi sinyal bahwa ia peduli terhadap aspek moral dan spiritual anggotanya. Dengan mengedepankan nilai-nilai keagamaan dalam setiap kesempatan, diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif. Peningkatan perhatian terhadap kesejahteraan moral dan mental anggota kepolisian akan berdampak positif terhadap kualitas pelayanan publik yang mereka berikan kepada masyarakat. Kegiatan seperti halal bi halal juga berfungsi sebagai ajang refleksi bagi para anggota. Melalui momen ini, mereka diajak untuk merenungkan kembali motivasi dan tujuan dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Dalam suasana yang penuh keakraban, anggota dapat saling berbagi pengalaman, harapan, dan tantangan yang dihadapi, yang pada gilirannya dapat memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara mereka. Selain itu, diterapkannya adat dan tradisi lokal dalam kegiatan kepolisian juga menunjukkan bahwa Polres Bangka mengedepankan nilai-nilai budaya yang ada di daerah tersebut. Ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga keanekaragaman budaya sekaligus merangkul masyarakat dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Dengan melibatkan tradisi lokal, kepolisian tidak hanya tampil sebagai institusi formal, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas yang lebih luas. Tentu saja, tantangan tetap ada, terutama dalam memperkuat integritas dan accountability di kalangan anggota kepolisian. Kegiatan semacam ini memang penting, tetapi harus diimbangi dengan upaya konsisten dalam pemberantasan korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Harapannya adalah bahwa kegiatan halal bi halal ini tidak hanya menjadi seremonial belaka, melainkan juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga amanah yang telah diberikan oleh masyarakat. Di sisi lain, masyarakat juga perlu melihat kegiatan ini sebagai langkah positif dari kepolisian dalam membangun hubungan yang lebih baik. Kehadiran dan keterlibatan masyarakat dalam setiap kegiatan kepolisian, terutama yang bersifat inklusif, dapat mengurangi kesenjangan antara polisi dan warga. Ini sangat penting untuk menciptakan rasa saling percaya yang merupakan fondasi bagi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat. Secara keseluruhan, langkah AKBP Deddy Dwitiya Putra dalam memimpin apel dan halal bi halal di Polres Bangka adalah sebuah langkah strategis yang tidak hanya memperkuat hubungan internal, tetapi juga sebagai cerminan komitmen kepada masyarakat. Dalam era yang penuh tantangan ini, kegiatan semacam ini harus terus didorong dan diperkuat sehingga dapat menciptakan efek positif yang jangka panjang bagi kepolisian dan masyarakat.