Gubernur NTT menyoroti secara khusus adanya penolakan dari enam Uskup di Flores terhadap proyek geothermal Berita mengenai Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mendorong pembentukan tim penanganan isu sosial dalam pengembangan energi panas bumi adalah langkah yang sangat positif dan strategis. NTT memiliki potensi energi panas bumi yang cukup besar, dan pengembangan sumber daya ini dapat memberikan dampak signifikan bagi perekonomian daerah serta kemandirian energi. Namun, di sisi lain, pengembangan energi terbarukan juga sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan sosial dan lingkungan. Oleh karena itu, pembentukan tim yang fokus untuk menangani isu-isu sosial ini merupakan upaya penting untuk memastikan bahwa proyek tersebut dapat berjalan dengan baik dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. Satu aspek krusial dalam pengembangan energi panas bumi adalah memastikan keterlibatan masyarakat lokal. Tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari komunitas, pemanfaatan energi panas bumi bisa terhambat dan menimbulkan konflik. Melalui pembentukan tim penanganan isu sosial, pemerintah dapat lebih mudah mengidentifikasi potensi risiko dan menyusun strategi komunikasi yang efektif. Tim ini dapat mengedukasi masyarakat mengenai manfaat energi panas bumi, mengatasi ketakutan atau kekhawatiran yang mungkin ada, serta membangun kepercayaan antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat. Selain itu, tim ini juga perlu memperhatikan aspek keberlanjutan dan dampak lingkungan dari proyek energi panas bumi. Adanya kajian yang komprehensif mengenai dampak lingkungan sebelum proyek dimulai sangat penting untuk menghindari kerusakan ekosistem dan memastikan bahwa pengembangan ini berkelanjutan. Pengembangan yang bertanggung jawab dan memperhatikan aspek sosial serta lingkungan akan membawa dampak positif jangka panjang bagi masyarakat dan melestarikan daya tarik lingkungan setempat. Namun, tantangan lain yang juga perlu diperhatikan adalah transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan. Tim penanganan isu sosial perlu berkomunikasi secara terbuka dengan semua pihak terkait, termasuk masyarakat, pemerhati lingkungan, dan sektor swasta. Komunikasi yang transparan dapat meminimalisir prasangka dan memungkinkan terciptanya kerja sama yang lebih harmonis. Proses yang inklusif ini akan memastikan bahwa suara masyarakat didengar dan diakomodasi dalam setiap langkah pengembangan proyek. Dengan segala potensi dan tantangan yang ada, inisiatif Gubernur NTT untuk membentuk tim penanganan isu sosial merupakan langkah yang patut diapresiasi. Dukungan terhadap pengembangan energi terbarukan, terutama energi panas bumi, akan menjadi salah satu solusi untuk diversifikasi sumber energi, mengurangi ketergantungan pada energi fosil, serta memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat. Semoga pembentukan tim ini tidak hanya menjadi simbol semata, tetapi benar-benar mampu mengimplementasikan program yang berdampak dan berkelanjutan.