Terlebih eskalasi serangan Israel terhadap Palestina tidak kunjung berhenti dan terus memakan korban jiwa. Berita mengenai aksi bela Palestina yang digelar oleh KAMMI Jombang di Car Free Day (CFD) menunjukkan sebuah komitmen yang nyata dari organisasi mahasiswa dalam mendukung hak-hak kemanusiaan. Tindakan ini mencerminkan kepedulian terhadap isu-isu global, khususnya yang berkaitan dengan konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah. Palestina adalah simbol dari perjuangan melawan penjajahan dan penindasan, dan aksi seperti ini berfungsi untuk mengingatkan masyarakat luas akan pentingnya solidaritas terhadap sesama manusia yang sedang mengalami kesulitan. Menggelar aksi di ruang publik seperti CFD juga memiliki kekuatan simbolis yang signifikan. CFD merupakan ruang yang diisi oleh berbagai kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi tersebut, KAMMI Jombang tidak hanya menyampaikan pesan kepada pemangku kebijakan, tetapi juga mendidik masyarakat luas tentang isu yang sering kali terabaikan. Ini adalah langkah strategis dalam membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya dukungan terhadap Palestina. Namun, di sisi lain, boikot produk Israel yang diusung dalam aksi ini harus disertai dengan pemahaman yang mendalam tentang konsekuensi dan implementasinya. Boikot adalah bentuk protes yang sah dan bisa menjadi alat yang efektif untuk menekan pihak yang dianggap melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Namun, penting untuk memastikan bahwa gerakan ini tidak menimbulkan dampak negatif pada masyarakat sipil dan pelaku usaha di negara-negara yang memiliki hubungan komersial dengan Israel. Perlu adanya kajian yang mendalam untuk memastikan bahwa boikot tidak justru berdampak pada mereka yang tidak terlibat dengan kebijakan tersebut. Tak kalah penting, aksi bela Palestina ini juga dapat menjadi momentum untuk meningkatkan diskursus tentang isu-isu kemanusiaan di kalangan generasi muda. Dengan melibatkan mahasiswa dan masyarakat dalam dialog dan pendidikan publik, diharapkan akan muncul pemahaman yang lebih holistik tentang kondisi Palestina, selain hanya sekadar informasi yang kerap muncul di media. Hal ini juga bisa merangsang lebih banyak orang untuk terlibat dalam gerakan sosial yang lebih luas, bukan hanya soal Palestina, tetapi juga isu-isu keadilan sosial lainnya. Senyampang dengan itu, dukungan terhadap Palestina harus dilakukan dengan cara yang konstruktif. Masyarakat diharapkan tidak hanya berfokus pada boikot, tetapi juga bisa terlibat dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi masyarakat Palestina, seperti membeli produk dari Palestina atau menyumbang pada organisasi kemanusiaan yang beroperasi di wilayah tersebut. Ini adalah pendekatan yang lebih komprehensif dan dapat memberi dampak positif lebih besar dalam jangka panjang. Secara keseluruhan, aksi bela Palestina yang dilakukan oleh KAMMI Jombang merupakan manifestasi dari kepedulian sosial yang patut diapresiasi. Namun, perlu diingat untuk menjalankan suatu gerakan dengan bijaksana dan strategis, sehingga tujuan untuk mencapai keadilan dan kemanusiaan dapat terwujud tanpa menimbulkan dampak yang kontraproduktif. Tindakan kolektif dan edukasi adalah kunci untuk membawa perubahan yang diharapkan dan memberikan suara kepada mereka yang terpinggirkan.