Menurut Kandoli, pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Berita mengenai Pemkab Mitra yang menganggarkan Rp11 milyar untuk memperbaiki 60 sekolah merupakan langkah positif yang seharusnya mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Anggaran yang signifikan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut. Dengan memperbaiki fasilitas sekolah, diharapkan lingkungan belajar dapat menjadi lebih nyaman dan kondusif bagi para murid. Hal ini penting karena kenyamanan dalam belajar dapat berkontribusi pada peningkatan prestasi akademik siswa. Pernyataan Kandoli mengenai pentingnya kenyamanan belajar sangat relevan. Dalam proses pendidikan, faktor lingkungan tidak dapat diabaikan. Sekolah yang dalam keadaan baik, dengan fasilitas yang memadai, akan mampu mendukung kegiatan belajar mengajar secara optimal. Murid yang belajar dalam suasana yang bersih, aman, dan nyaman cenderung lebih termotivasi untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, perbaikan fasilitas sekolah adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat bagi generasi mendatang. Namun, selain fokus pada perbaikan fisik sekolah, penting juga bagi pemerintah untuk memperhatikan aspek lain dari pendidikan, seperti kualitas pengajaran dan pengembangan kurikulum. Perbaikan infrastruktur harus diimbangi dengan peningkatan kompetensi guru dan penyediaan sumber belajar yang memadai. Tanpa dukungan ini, meskipun fasilitas sudah baik, hasil belajar siswa mungkin tidak akan maksimal. Selain itu, transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran juga menjadi hal yang sangat krusial. Masyarakat perlu dilibatkan dan diberikan informasi terkait penggunaan anggaran ini sehingga dapat memastikan bahwa dana yang dianggarkan benar-benar digunakan untuk kepentingan pendidikan yang maksimal. Pengawasan dari masyarakat juga akan mendorong efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan anggaran. Kedepannya, Pemkab Mitra juga harus mempertimbangkan keberlanjutan program ini. Perbaikan fisik harus menjadi bagian dari rencana jangka panjang yang mencakup pemeliharaan fasilitas tersebut. Jika tidak, sekolah yang sudah diperbaiki dapat kembali dalam kondisi yang kurang baik dalam waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu, diperlukan program pemeliharaan rutin dan anggaran yang berkelanjutan untuk mendukung hal ini. Secara keseluruhan, langkah Pemkab Mitra untuk mengalokasikan anggaran dalam memperbaiki sekolah merupakan wujud perhatian terhadap pendidikan. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal dalam meningkatkan kualitas pendidikan, diperlukan pendekatan yang holistik, termasuk pengawasan dan partisipasi masyarakat, serta peningkatan kualitas pengajaran. Dengan demikian, harapan untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan berkualitas dapat tercapai.