Dinas Kesehatan Kabupaten Garut buka suara soal kasus dokter kandungan di Garut diduga melecehkan pasien saat USG, ternyata terjadi tahun 2024. Berita mengenai dugaan pelecehan oleh seorang dokter kandungan di Garut yang terjadi pada tahun 2024 tentunya sangat mengejutkan dan memprihatinkan. Kasus seperti ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai aspek etika dan profesi medis yang seharusnya menjaga martabat dan keamanan pasien. Dalam konteks pelayanan kesehatan, dokter tidak hanya memiliki tanggung jawab untuk memberikan perawatan medis, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi pasien, terutama pasien perempuan yang mungkin sangat rentan dalam situasi seperti ini. Sikap Dinas Kesehatan (Dinkes) yang menyatakan bahwa masalah ini telah diselesaikan perlu ditanyakan lebih lanjut. Penyelesaian yang dimaksud apakah melibatkan advokasi dan dukungan untuk korban, apakah ada langkah-langkah konkret yang diambil untuk mencegah kejadian serupa terulang lagi, dan apakah ada transparansi dalam proses tersebut. Publik berhak untuk mengetahui bagaimana sebuah institusi menangani tuduhan serius semacam ini agar kepercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan tidak terganggu. Pelecehan seksual di lingkungan medis bukanlah masalah baru, tapi hal ini sering kali dikesampingkan atau dianggap tabu untuk dibicarakan. Dalam konteks ini, penting untuk memberikan pendidikan dan pelatihan yang memadai bagi tenaga medis supaya mereka menyadari betapa pentingnya menjaga batasan profesional dan memahami dampak jangka panjang dari tindakan mereka terhadap pasien. Komunikasi yang jelas dan empatik sangat penting dalam hubungan dokter-pasien untuk membangun kepercayaan, yang merupakan landasan utama dalam memberikan pelayanan kesehatan. Selanjutnya, media juga memiliki peran penting dalam kasus-kasus semacam ini. Peliputan yang hati-hati dan berimbang dapat membantu meningkatkan kesadaran publik terkait isu pelecehan di sektor kesehatan. Media juga dapat mendukung para korban dengan memberikan platform untuk berbagi cerita mereka, yang dapat membekali orang lain dalam situasi serupa untuk berbicara dan mendapatkan bantuan. Terakhir, masyarakat sebagai bagian dari ekosistem kesehatan perlu lebih aktif dalam memantau dan mengawasi praktik kesehatan. Kejadian seperti ini menunjukkan bahwa perlunya partisipasi publik dalam menciptakan sistem kesehatan yang lebih aman. Kesadaran dan keberanian untuk melaporkan insiden yang mencurigakan harus didorong agar tindakan preventif dapat diterapkan, dan agar pelanggaran semacam ini tidak dianggap remeh di masa depan.