Tahun 2025 Ini, Pemerintah Kabupaten Blitar, Jatim, sedang menyiapkan pembentukan Koperasi Merah Putih yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto Berita mengenai pembentukan 44 Koperasi Merah Putih oleh Pemerintah Kabupaten Blitar adalah langkah strategis yang patut diapresiasi. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Koperasi memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah pedesaan, dengan mengoptimalkan sumber daya lokal dan mengurangi ketergantungan pada ekonomi formal yang sering kali sulit dijangkau oleh masyarakat kecil. Pembentukan koperasi ini juga sejalan dengan semangat gotong royong yang telah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Koperasi Merah Putih diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi bagi anggota untuk saling mendukung dalam aspek pengembangan usaha, pemasaran produk, hingga peningkatan keterampilan. Dengan bekerja sama dalam sebuah koperasi, para anggotanya bisa menikmati kemudahan dalam mengakses modal, teknologi, dan informasi yang lebih bermanfaat untuk keberlangsungan usaha mereka. Namun, dalam implementasinya, Pemkab Blitar perlu memperhatikan beberapa faktor agar koperasi yang dibentuk bisa berfungsi dengan baik dan berkelanjutan. Pertama, perlu adanya program pelatihan dan pendampingan bagi anggota koperasi agar mereka memiliki kemampuan manajerial dan kewirausahaan yang memadai. Jika anggota koperasi tidak dilengkapi dengan pengetahuan yang cukup, koperasi tersebut berisiko mengalami kesulitan di kemudian hari. Selain itu, dukungan dari pemerintah dalam hal pemasaran produk koperasi juga sangat penting. Pemkab Blitar dapat membantu memperkenalkan produk-produk koperasi kepada pasar yang lebih luas, baik secara online maupun offline. Dengan promosi yang efektif, produk dari koperasi tidak hanya akan dikenal di tingkat lokal, tetapi juga bisa menembus pasar yang lebih luas, yang pada akhirnya bisa meningkatkan pendapatan anggota koperasi. Koperasi Merah Putih juga bisa menjadi solusi dalam menghadapi tantangan globalisasi dan persaingan pasar yang semakin ketat. Dengan menggabungkan potensi dan sumber daya dari berbagai usaha kecil, koperasi dapat menciptakan produk yang lebih kompetitif dan inovatif. Hal ini juga mendukung keberlanjutan ekonomi lokal, di mana keuntungan dari usaha akan kembali ke anggota dan masyarakat di sekitarnya. Terakhir, keberhasilan pembentukan 44 Koperasi Merah Putih ini tergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Pemkab Blitar harus mampu mengedukasi masyarakat mengenai manfaat dan fungsi koperasi, sehingga masyarakat mau berpartisipasi dan bergabung. Dengan pelibatan masyarakat yang kuat, diharapkan koperasi ini bisa tumbuh dan berkembang hingga memberikan dampak yang positif bagi perekonomian Blitar. Dengan semua hal tersebut, pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan langkah yang optimis, namun perlu diimbangi dengan perencanaan yang matang serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan masyarakat untuk mencapai keberhasilan yang diharapkan.