Keraton Kasunanan Solo turut menanggapi terkait munculnya usulan Daerah Istimewa Solo yang tengah ramai diperbincangkan. Berita mengenai dukungan Keraton Solo terhadap wacana daerah istimewa untuk wilayah Solo memiliki sejumlah implikasi baik secara budaya maupun sosial. Keraton sebagai simbol budaya dan sejarah bagi masyarakat Solo, tentu memiliki pengaruh yang besar terhadap pandangan masyarakat mengenai status administratif daerah mereka. Dalam kerangka ini, dukungan Keraton dapat dianggap sebagai upaya untuk mengukuhkan identitas budaya serta mempertahankan warisan sejarah yang telah ada selama berabad-abad. Salah satu alasan mengapa Keraton mendukung wacana ini adalah untuk memperkuat kedudukan Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa. Daerah istimewa biasanya memiliki kekhususan dan otonomi lebih dalam pengelolaan sumber daya serta pelestarian budaya. Dengan pengakuan sebagai daerah istimewa, Solo berpotensi untuk lebih bebas dalam merumuskan kebijakan yang mendukung pengembangan seni dan tradisi lokal. Ini akan memungkinkan masyarakat lokal untuk lebih terlibat dalam pelestarian nilai-nilai budaya yang telah diwariskan. Di sisi lain, wacana ini juga membuka ruang dialog tentang bagaimana kehadiran Keraton dan nilai-nilai tradisional dapat berpadu dengan kebutuhan modernisasi yang dihadapi Solo. Masyarakat sekarang semakin dihadapkan pada tantangan globalisasi yang dapat mengancam keberlangsungan budaya lokal. Dukungan Keraton dalam hal ini dapat menjadi jembatan untuk memadukan tradisi dengan inovasi, dan menciptakan sinergi antara nilai-nilai lama dengan perkembangan zaman. Namun, perlu diingat bahwa wacana ini juga tidak lepas dari kontroversi. Ada pihak-pihak yang mengkhawatirkan bahwa penetapan status daerah istimewa bisa menimbulkan ketimpangan dalam pembagian sumber daya atau bahkan menciptakan elitisme sosial. Oleh karena itu, penting bagi Keraton dan para pemangku kepentingan lainnya untuk menjalin dialog yang inklusif dengan masyarakat luas. Suara rakyat harus didengar dalam proses pengambilan keputusan agar wacana ini tidak hanya menjadi kepentingan segelintir orang. Lebih jauh, dalam konteks kebijakan pemerintah, pengakuan sebagai daerah istimewa juga diharapkan dapat membantu mengatasi berbagai isu sosial dan ekonomi yang tengah dihadapi Solo. Dengan adanya status yang lebih jelas, alokasi anggaran dan program pembangunan bisa lebih difokuskan untuk kawasan yang memang membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Secara keseluruhan, dukungan Keraton terhadap wacana daerah istimewa untuk Solo mencerminkan semangat pelestarian budaya sekaligus upaya untuk menghadapi tantangan zaman. Dengan pendekatan yang holistik dan partisipatif, harapannya adalah bahwa wacana ini bisa memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Solo, menjaga identitas budaya sambil terus melangkah ke arah yang lebih modern dan progresif.