Sekolah Gelar Sungkeman di Halaman, Sejumlah Disdik Larang Perpisahan Siswa di Hotel

27 April, 2025
4


Loading...
Pemerintah daerah Kotabaru, Banjar dan Banjarmasin melarang acara perpisahan di luar sekolah seperti di hotel agar tidak membebani orangtua siswa.
Berita mengenai pelaksanaan sungkeman di halaman sekolah dan larangan perpisahan siswa di hotel oleh sejumlah dinas pendidikan (disdik) menunjukkan pergeseran nilai-nilai dalam upacara perpisahan di dunia pendidikan. Pada umumnya, perpisahan sekolah yang diadakan di hotel menjadi pilihan banyak sekolah karena dianggap lebih mewah dan memberikan pengalaman yang lebih berkesan. Namun, dengan kebijakan ini, diharapkan sekolah dapat kembali ke nilai-nilai sederhana yang lebih dekat dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. Sungkeman, sebagai tradisi penghormatan kepada orang tua, sangat relevan diterapkan dalam konteks perpisahan siswa. Hal ini tidak hanya membuat momen perpisahan menjadi lebih bermakna, tetapi juga menekankan pentingnya hubungan keluarga dan penghargaan terhadap pengorbanan orang tua selama proses pendidikan. Tradisi ini membantu siswa untuk lebih menyadari nilai-nilai kekeluargaan yang mungkin terabaikan dalam perayaan yang berorientasi pada kesenangan semata. Di sisi lain, langkah ini juga mencerminkan upaya pemerintah untuk mengurangi biaya yang mungkin dikeluarkan orang tua untuk acara perpisahan yang diadakan di hotel. Dengan mengadakan acara di sekolah, diharapkan seluruh siswa, terlepas dari kondisi ekonomi keluarganya, bisa merasakan momen perpisahan yang sama. Ini juga bisa mendorong pengenalan nilai-nilai egalitarian di kalangan siswa, di mana semuanya memiliki kesempatan yang sama untuk merayakan pencapaian mereka tanpa harus terbebani oleh biaya yang tinggi. Namun, sebagian orang mungkin menganggap bahwa larangan ini terlalu kaku dan mengurangi kreativitas serta variasi dalam perayaan perpisahan. Acara di hotel sering kali menawarkan suasana yang lebih meriah dan lebih beranekaragam dalam hal penampilan serta pertunjukan. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi pihak sekolah untuk mencari cara-cara inovatif agar acara perpisahan yang berlangsung di halaman sekolah tetap menarik dan menyenangkan bagi siswa. Lebih jauh lagi, kebijakan ini juga bisa memicu diskusi yang lebih luas tentang nilai dan tujuan pendidikan itu sendiri. Apakah pendidikan hanya sekadar masalah akademis dan prestasi, ataukah juga terkait dengan pengembangan karakter dan nilai-nilai sosial? Dengan mengedepankan tradisi seperti sungkeman, sekolah memberi penekanan pada pentingnya interaksi sosial, rasa hormat, dan nilai moral yang harus dimiliki oleh generasi muda. Sebagai kesimpulan, langkah untuk menggelar sungkeman di halaman sekolah serta melarang perpisahan di hotel bisa menjadi peluang untuk mengembalikan nilai-nilai kebersamaan dan kesederhanaan dalam pendidikan. Meskipun ada tantangan dalam pelaksanaannya, apabila dikelola dengan baik, kebijakan ini akan memberikan pengalaman yang mendalam bagi siswa dan masyarakat. Kunci utama adalah memadukan nilai-nilai tradisional dengan kebutuhan modern tanpa kehilangan esensi dari tujuan pendidikan.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment