Partai Golkar rupanya masih ingin Ridwan Kamil (RK) tetap di Jawa Barat. Golkar mendorong RK untuk maju di Pilgub Jabar. Saya merasa bahwa keputusan Golkar untuk enggan melepaskan Ridwan Kamil dari jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat bisa merugikan mereka dalam jangka panjang. Sebagai partai politik, seharusnya Golkar mengutamakan kepentingan partai dan ideologi politiknya daripada hanya mempertahankan satu figur tertentu. Membiarkan Ridwan Kamil tetap menjadi Gubernur Jawa Barat di luar partai bisa membuat posisi Golkar di daerah tersebut semakin lemah. Terkait dengan konflik internal yang terjadi di internal partai, Golkar seharusnya menyelesaikan masalah tersebut dengan bijaksana dan transparan. Mengusir atau melepaskan Ridwan Kamil dari partai hanya akan menambah perpecahan di internal partai dan bisa merugikan citra partai itu sendiri di mata masyarakat. Pada akhirnya, hal ini juga menunjukkan kurangnya konsolidasi dan koordinasi di antara pimpinan partai dengan anggotanya. Seharusnya Golkar dapat menunjukkan sikap yang kuat dalam menjalankan prinsip-prinsip kepartaian dengan memegang teguh kode etik dan kesetiaan terhadap partai. Jika tidak, bisa jadi hal ini akan memberikan kesan negatif terhadap kredibilitas dan kestabilan partai politik tersebut di masa depan. Sebagai pemilih, kita juga harus bijaksana dalam menilai dan memilih calon pemimpin. Kepemimpinan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat seharusnya dinilai berdasarkan kinerja dan kebijakannya dalam memajukan daerah, bukan hanya karena afiliasi partai politiknya. Demi kebaikan bersama, semoga semua pihak dapat menyelesaikan konflik ini dengan baik dan mengutamakan kepentingan rakyat dan negara di atas kepentingan pribadi atau partai.