Presiden terpilih Prabowo Subianto menanggapi doa politisi PAN Saleh Daulay yang berharap jatah kursi menteri untuk PAN lebih banyak dari perkiraan. Berita yang menyebutkan bahwa PAN berharap mendapat banyak jatah menteri dalam kabinet Jokowi-Maruf di era keduanya ini, tentu saja menjadi sorotan karena menunjukkan kerinduan partai tersebut untuk mendapatkan posisi yang lebih strategis dalam pemerintahan. Hal ini tidaklah mengherankan mengingat PAN merupakan salah satu partai koalisi yang mendukung pemerintahan saat ini, sehingga keinginan untuk memperoleh jatah menteri merupakan hal yang wajar. Namun, pernyataan dari Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa "masuk itu barang" mengindikasikan bahwa orang yang diangkat menjadi menteri hanyalah sebagai sebuah objek yang bisa dipindahkan tanpa menghiraukan kualifikasi dan kapabilitas yang dimiliki oleh individu tersebut. Hal ini tentu saja menjadi perhatian tersendiri karena seharusnya kualifikasi, integritas, dan kemampuan menjadi pertimbangan utama dalam proses pengangkatan seseorang sebagai menteri, bukan sekadar 'barang' yang bisa dipindahtangankan. Kabinet yang dibentuk seharusnya didasarkan pada prinsip meritokrasi atau pemberian jabatan berdasarkan pada prestasi, kapasitas, dan kualifikasi yang dimiliki oleh individu. Oleh karena itu, dalam menentukan jatah menteri bagi setiap partai politik, seharusnya dilakukan dengan cermat dan didasarkan pada pertimbangan yang matang, agar kabinet yang terbentuk nantinya benar-benar terdiri dari menteri-menteri yang memiliki kemampuan dan integritas yang tinggi. Partai politik seharusnya juga mengedepankan kepentingan negara dan rakyat dalam proses pembentukan kabinet, bukan hanya semata-mata kepentingan partai semata. Karena pada akhirnya, kabinet yang tangguh dan berintegritas akan mampu bekerja lebih efektif dalam menjalankan roda pemerintahan dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagai masyarakat, kita seharusnya turut mengawasi dan mengkritisi proses pembentukan kabinet ini, agar memastikan bahwa menteri-menteri yang diangkat benar-benar memiliki kapabilitas dan kualifikasi yang sesuai untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Karena kabinet yang baik adalah kunci utama dalam menciptakan pemerintahan yang efektif dan berpihak pada rakyat.