Loading...
Seorang pria lanjut usia (lansia) di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Abraham Sesfao, menikam pria bernama Elimas Tanaem (21) di perut hingga tewas.
Saya merasa sangat prihatin dan terkejut ketika mendengar berita tentang insiden tragis ini. Tindakan lansia yang sampai nekat tikam perut pria hingga menyebabkan korban tewas sangat tidak manusiawi dan tidak dapat diterima dalam masyarakat yang beradab. Konflik atau pertengkaran seharusnya bisa diselesaikan dengan cara yang lebih bijaksana dan damai, bukannya dengan kekerasan yang mengakibatkan nyawa seseorang melayang.
Lansia seharusnya menjadi contoh yang baik bagi generasi muda dalam menyelesaikan masalah, namun dalam kasus ini justru sebaliknya. Tindakan keras dan kekerasan yang dilakukan oleh seorang lansia menunjukkan ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi dan menyelesaikan masalah dengan cara yang baik. Hal ini juga menunjukkan bahwa pentingnya pendidikan dan pemahaman tentang pengelolaan emosi serta konflik resolution bagi semua kalangan, tanpa terkecuali.
Selain itu, tindakan tersebut juga dapat dianggap sebagai tindakan kriminal yang harus diproses secara hukum. Tidak ada alasan yang dapat melegitimasi tindakan membunuh seseorang, bahkan jika merasa sakit hati atau tidak terima. Hukum harus ditegakkan demi keadilan bagi korban dan juga sebagai pembelajaran bagi masyarakat mengenai pentingnya menjaga sikap serta tindakan.
Semoga kejadian seperti ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih bijaksana dalam menghadapi konflik dan masalah. Kita harus belajar untuk mengontrol emosi kita, menyelesaikan masalah dengan cara yang baik, serta memahami bahwa kekerasan tidak akan pernah membawa kedamaian atau solusi yang baik. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment