Loading...
Memandikan patung Buddha Maha Paranibbana atau patung Buddha tidur menjadi tradisi di Maha Vihara Mojopahit, Mojokerto. Ritual itu menyambut perayaan Waisak.
Saya merasa senang dan terkesan dengan menjaganya dan memperhatikkan tradisi memandikan patung Buddha tidur di Mojokerto jelang perayaan Waisak. Tradisi ini menggambarkan rasa hormat dan penghormatan terhadap agama Buddha serta warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Aktivitas memandikan patung Buddha juga mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan perdamaian yang dijunjung tinggi dalam ajaran Buddha.
Menyaksikan tradisi memandikan patung Buddha juga dapat memberikan perasaan kedamaian dan ketenangan. Proses ini merupakan momen spiritual yang dapat memperkuat keyakinan umat Buddha dan memupuk rasa persaudaraan di antara komunitas. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat luas mengenai tradisi dan nilai-nilai agama Buddha.
Namun demikian, saya juga menyadari bahwa dalam melaksanakan tradisi tersebut perlu adanya pengaturan yang baik untuk memastikan kegiatan berjalan lancar, aman, dan tertib. Selain itu, perlu juga diingat bahwa setiap orang memiliki keyakinan dan agama yang berbeda, sehingga perlu dijaga agar tidak menyinggung perasaan umat beragama lain.
Secara keseluruhan, saya menyambut positif tradisi memandikan patung Buddha tidur di Mojokerto jelang Waisak ini. Tradisi ini merupakan bagian dari kekayaan budaya yang patut dilestarikan serta dapat menjadi momentum untuk memperkuat toleransi antar umat beragama di Indonesia.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment