Pemuda berinisial MK umur 24 tahun mengaku sudah 20 kali mencuri motor di Surabaya. Tentu saja, berita mengenai pemuda berusia 24 tahun yang sudah mencuri motor sebanyak 20 kali di Surabaya sangat mengkhawatirkan. Tindakan kriminal seperti ini menunjukkan bahwa pemuda tersebut tidak menghargai hak milik orang lain dan tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap perbuatannya. Hal ini sangat merugikan bagi masyarakat dan bisa menciptakan rasa ketakutan di dalam masyarakat. Pada kasus ini, motor Honda Beat disebut sebagai motor paling mudah dibobol oleh pelaku. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin ada kelemahan dalam sistem keamanan motor tersebut yang perlu diperbaiki oleh pabrikan. Selain itu, pemilik motor juga perlu lebih waspada dan meningkatkan sistem keamanan pada kendaraannya agar terhindar dari aksi pencurian. Tentu saja, tindakan mencuri merupakan pelanggaran hukum yang harus ditindak dengan tegas oleh pihak berwajib. Pemuda tersebut perlu mendapat hukuman yang sesuai dengan perbuatannya agar menjadi efek jera bagi orang lain yang berpikir untuk melakukan tindakan serupa. Selain itu, perlu dilakukan sosialisasi tentang pentingnya moralitas dan etika dalam masyarakat agar tidak terjadi lagi kasus-kasus pencurian yang merugikan orang lain. Diharapkan pihak kepolisian dan pemerintah dapat meningkatkan keamanan di berbagai wilayah agar kasus pencurian seperti ini dapat diminimalisir. Penting bagi kita sebagai masyarakat untuk saling menjaga dan melindungi harta benda kita serta menjauhi tindakan kriminal yang dapat merugikan orang lain. Semoga dengan peningkatan kesadaran dan keamanan, kasus pencurian seperti ini tidak akan terjadi lagi di masa depan.