Kenaikan UKT di UB Malang sempat menjadi sorotan. UB buka suara soal kenaikan UKT ini. Pertama-tama, saya menyambut baik langkah Universitas Brawijaya (UB) yang memberikan penjelasan terkait kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang sempat menjadi sorotan. Penjelasan dari pihak universitas dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada seluruh mahasiswa dan masyarakat mengenai alasan di balik kenaikan tersebut. Dalam konteks peningkatan kualitas pendidikan, kenaikan UKT mungkin menjadi salah satu langkah yang diperlukan bagi UB untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas pendidikan yang ditawarkan kepada mahasiswanya. Namun, hal ini tentu harus diiringi dengan transparansi dan keterbukaan komunikasi kepada seluruh pihak terkait. Di sisi lain, perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap kenaikan UKT ini, apakah benar-benar diperlukan dan sejalan dengan kualitas pendidikan yang diberikan, serta apakah ada alternatif lain yang dapat dipertimbangkan untuk menjaga keberlangsungan akses pendidikan bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang ekonomi. Sebagai institusi pendidikan, UB juga harus senantiasa memperhatikan keberlangsungan dan kesetaraan akses pendidikan bagi seluruh mahasiswa, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keadilan dan keberpihakan kepada mahasiswa yang mungkin terdampak secara ekonomi akibat kenaikan UKT. Terakhir, transparansi, dialog, dan partisipasi aktif seluruh pihak terkait diharapkan dapat ditingkatkan agar kebijakan-kebijakan yang diambil oleh UB dapat diterima dan dipahami bersama oleh seluruh civitas academica universitas. Sehingga, langkah-langkah pembangunan ke depan dapat lebih menyeluruh dan berkelanjutan.