Loading...
Basri Rase-Chusnul Dhinin tak lolos pendaftaran Pilkada Bontang 2024 jalur independen, KPU beberkan penyebabnya.
Berita mengenai Basri-Chusnul tidak lolos dalam pendaftaran Pilkada Bontang 2024 melalui jalur independen membawa dampak yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa proses pendaftaran calon independen tidak semudah yang dibayangkan. KPU sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas proses demokrasi juga harus menjalankan prosedur yang ketat untuk memastikan semua calon memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Salah satu penyebab Basri-Chusnul tidak lolos dapat disebabkan karena mereka tidak memenuhi syarat administratif yang telah ditetapkan oleh KPU. Kriteria administratif yang ketat biasanya mencakup persyaratan berupa dukungan minimal jumlah KTP yang harus dikumpulkan dari masyarakat. Ketidaktepatan dalam mengumpulkan dukungan masyarakat bisa menjadi alasan kuat KPU dalam menolak pendaftaran calon independen.
Selain itu, jumlah dukungan yang dibutuhkan untuk menjadi calon independen biasanya cukup besar, sehingga dapat menjadi hambatan bagi calon yang tidak memiliki jaringan luas atau popularitas yang cukup. Hal ini menunjukkan bahwa proses demokrasi di Indonesia memang memerlukan upaya dan kerja keras yang ekstra, tidak hanya dari calon tetapi juga dari pendukungnya.
Dari sisi lain, penolakan Basri-Chusnul juga dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi calon independen lainnya agar lebih teliti dan hati-hati dalam memenuhi semua persyaratan yang diperlukan. Pendidikan politik kepada masyarakat juga perlu ditingkatkan agar lebih memahami proses demokrasi dan peran serta dalam pemilihan umum.
Dalam hal ini, KPU harus tetap menjalankan proses seleksi dengan jujur dan transparan untuk memastikan bahwa calon yang lolos benar-benar memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Sebagai lembaga yang independen, KPU memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kelancaran pelaksanaan pemilihan umum dan keabsahan hasilnya. Diharapkan pula, calon independen kedepannya dapat lebih siap dan memahami seluk beluk dalam mengikuti proses pendaftaran Pilkada.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment