Loading...
Manuver politik yang dilakukan Walikota Bontang Basri Rase menjabat sekaligus petahana dalam Pilkada 2024 mendatang terancam gagal di jalur independen
Saya merasa bahwa berita ini cukup mengejutkan dan menarik karena menunjukkan bahwa Basri, calon yang sebelumnya dianggap kuat untuk maju di jalur independen di Pilkada Bontang, kini terancam gagal. Tentu saja hal ini menunjukkan adanya perubahan dinamika politik yang cukup signifikan di Bontang.
Komentar dari Ketua DPW PKB Kaltim yang menyebutkan bahwa Basri sudah berbeda, mungkin merujuk pada perubahan sikap atau tindakan yang dilakukan oleh Basri yang membuatnya mulai kehilangan dukungan. Hal ini juga dapat diartikan bahwa Basri mungkin kurang memperhatikan atau tidak menjaga hubungan dengan partai politik yang sebelumnya berpotensi mendukungnya.
Terkait dengan potensi gagalnya Basri di jalur independen, hal ini tentu menjadi pelajaran bagi calon lainnya yang ingin maju di Pilkada. Dukungan partai politik, baik secara resmi maupun tidak resmi, tetaplah sangat penting dalam memenangkan suatu kontestasi politik. Tanpa dukungan kuat dari partai politik, seorang calon akan kesulitan untuk memenangkan Pilkada.
Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa dinamika politik lokal di Bontang cukup kompleks dan tidak bisa dianggap remeh. Diperlukan kerja keras dan strategi politik yang kuat untuk bisa berhasil dalam kontestasi Pilkada. Basri mungkin perlu melakukan evaluasi mendalam terkait dengan strategi politiknya agar bisa kembali mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk maju di Pilkada Bontang.
Tentu saja, tidak ada yang bisa dipastikan secara pasti dalam politik, namun hal ini menjadi pelajaran bagi para calon untuk selalu memperhatikan hubungan dengan partai politik dan masyarakat dalam membangun dukungan yang kuat. Dengan demikian, mereka memiliki peluang yang lebih besar untuk meraih kemenangan di Pilkada.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment